Jadi Tuan Rumah Formula One, Pariwisata dan Perhotelan Vietnam Berbenah

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:33 WIB
()

NOVA.id – Vietnam, sebagai salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan pasar yang luar biasa menarik, baru saja terpilih menjadi tuan rumah Grand Prix ke-4 Formula satu (F1) di Asia.

Para pembalap terkenal seperti Lewis Hamilton, Valtteri Bottas, dan Charles Leclerc akan bertarung di jalan-jalan di pinggiran barat ibukota di Hanoi.

Menghadiri Grand Prix biasanya merupakan sesuatu yang mahal, namun pejabat Vietnam melihat ajang Grand Prix F1 ini sebagai peluang untuk meningkatkan wisatawan domestik dan internasional ke Vietnam.

Baca Juga: Pekan Boba PergiKuliner X Kota Kasablanka, Bisa Cicipi Aneka Varian Boba

()

Dengan F1, pariwisata akan berkembang dan wisatawan diperkirakan akan meningkat 30 % dan industri ini diperkirakan akan menyumbang 10 persen dari pertumbuhan PDB pada tahun 2020.

Setidaknya 1 triliun Dong ($ 42,9 juta) akan diinvestasikan oleh Vietnam Grand Prix Co. untuk menjadi tuan rumah acara ini, seperti yang dilaporkan situs web berita Tri Thuc Tre, mengutip informasi dari Komite Rakyat Hanoi.

Hanoi sekarang memiliki 35.000 perusahaan akomodasi wisata dengan hampir 61.000 kamar, termasuk 67 hotel bintang tiga hingga lima (terdiri dari 10.000 kamar) dan tujuh apartemen wisata mewah (1.350 kamar).

Baca Juga: Jadi Wadah Generasi Muda Berprestasi, EF 360 Telah Tentukan Pemenang

Dengan investasi substansial untuk menjadi tuan rumah acara internasional seperti ini, lebih banyak pekerjaan akan diciptakan dan acara internasional lainnya yang lebih besar juga akan didorong untuk berlangsung di Vietnam dengan infrastruktur yang ditingkatkan.

Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata ini, permintaan untuk pekerja profesional pariwisata dan perhotelan yang terampil juga akan meningkat.

Untuk mendukung permintaan yang meningkat untuk para pekerja profesional pariwisata dan perhotelan, School of Tourism & Hospitality Singapore Management Institute Institute of Singapore (MDIS) akan menawarkan  program Diploma.

Baca Juga: Industri Kecantikan Banyak Diminati, Banyak Brand Lokal Mulai Percaya Diri

Program ini selaras dengan kebutuhan industri melalui Tourism and Hospitality Operations, bersama dengan program perhotelan saat ini mulai dari tingkat International Foundation Diploma hingga Magister dengan spesialisasi di bidang perhotelan, manajemen event, dan pariwisata. 

Bermitra dengan University of Sunderland, The School of Tourism & Hospitality menawarkan Gelar Sarjana dan Gelar Magister dalam bidang pariwisata dan manajemen perhotelan untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk sumber daya manusia di industri pariwisata dan perhotelan.

Gelar ini akan sama dengan gelar yang diberikan kepada siswa di kampus utama universitas di Inggris.

Baca Juga: Salurkan Bakat Anak, McDonald's Junior Futsal Championship Digelar

Program ini mengadopsi pendekatan yang berbasis pada kebutuhan industri dan pembelajaran yang berbasis keterampilan untuk semua kelompok umur yang tertarik untuk mengeksplorasi industri pariwisata dan perhotelan yang berkembang pesat.

Program Professional Diploma dalam Tourism and Hospitality Operations berfokus pada pencapaian pengetahuan dasar dan operasional dari perdagangan pariwisata dan perhotelan selain menekankan keterampilan praktis mendasar yang diperlukan untuk berhasil di lingkungan kerja.

Mahasiswa akan mengembangkan secara komprehensif aplikasi operasi front-end dan proses back-end dari perdagangan.

Baca Juga: Digelar H-1 Pelantikan Presiden, Youtube Fanfest Indonesia Ditunda

Selain itu, juga mengembangkan soft skill yang penting seperti komunikasi verbal dan non-verbal dan keterampilan presentasi yang diperlukan.

Ruang kelas mencakup peserta didik dari berbagai latar belakang dan dirancang untuk menjadi student-centric (berpusat pada mahasiswa) sehingga dapat meningkatkan keterampilan sosial, analitis dan kreatif.

Pelatihan praktis memanfaatkan penemuan langsung untuk bidang-bidang penting seperti front office, layanan pelanggan, tata graha, restoran, persiapan kuliner dan minuman untuk merangsang keterampilan psikomotorik pelajar.

Baca Juga: Riset! Belanja Online Bantu Ciptakan Lapangan Pekerjaan Baru

Mahasiswa akan lulus dengan pengetahuan terkini tentang praktik industri terbaik yang meningkatkan kemampuan kerja mereka di masa depan.

Mr. Isaac Joshua, Kepala MDIS School of Tourism & Hospitality mengatakan, “Professional Diploma ini adalah program dasar holistik yang memungkinkan peserta didik mengakses peluang tanpa batas dalam industri pariwisata dan perhotelan global, termasuk Vietnam.”

Siswa yang berusaha untuk maju dapat melanjutkan ke International Foundation Diploma dalam Manajemen Perjalanan, Pariwisata dan Perhotelan, Higher Diploma dalam Pariwisata, Perhotelan dan Manajemen Event, Sarjana Sains (Honours) dalam International Tourism and Hospitality Management, hingga akhirnya  Magister Ilmu Pariwisata dan Perhotelan.

Baca Juga: Visi Misi Sejalan, Tokopedia Resmi Tunjuk BTS Jadi Brand Ambassador

“Memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan dalam manajemen pariwisata dan perhotelan akan memberikan mahasiswa keunggulan kompetitif yang menarik dan penting di lingkungan kerja internasional dan memberi mereka peluang karir yang lebih baik di bidang pariwisata dan perhotelan,” lanjutnya.

Vietnam diprediksi akan memimpin destinasi Asia-Pasifik dalam hal pertumbuhan tahunan rata-rata selama lima tahun ke depan, berdasarkan laporanAsia Pacific Visitor Forecasts 2019-2023  yang baru-baru ini dikeluarkan Pacific Asia Travel Association (PATA). 

Baca Juga: Suka Bisnis? Ikuti Kuliah Online Podcast Akademi Instagram Secara Gratis

 

 

Pada 2018, Vietnam menyambut rekor 15,4 juta pengunjung asing, meningkat 20 persen dari tahun 2017.

Jumlah kedatangan wisatawan internasional telah meningkat tiga kali lipat dari 5 juta pada tahun 2010.

Vietnam juga melayani 80 juta pelancong domestik tahun lalu, menghasilkan pendapatan VND 620 triliun ($ 26,66 miliar).

Baca Juga: Terungkap! Riset Membuktikan Belanja Online di Tokopedia Ternyata Lebih Murah

Angka ini menduduki peringkat keempat tujuan perjalanan tercepat (fastest-growing travel destination) di dunia dalam laporan Organisasi Pariwisata Dunia PBB tahun 2018 untuk pertumbuhan yang mengesankan dalam kedatangan internasional selama beberapa tahun terakhir.

Vietnam berencana untuk menyambut hingga 20 juta pengunjung asing pada tahun 2020, menghasilkan $ 35 miliar dalam pendapatan pariwisata dan berkontribusi 10 persen terhadap PDB negara itu.

Baca Juga: Kolaborasi Koleksi Puma dan Karl Lagerfeld, Satukan Unsur Klasik Modern Berbalut Kemewahan!

Oleh karena itu, tenaga kerja terampil akan memiliki permintaan (demand) yang sangat tinggi dengan perkiraan industri pariwisata & perhotelan Vietnam.

Kelompok tenaga kerja pariwisata & perhotelan ini tidak hanya membutuhkan pengetahuan khusus industri di pasar Vietnam, tetapi juga pengetahuan praktis dan keterampilan lain untuk melayani pasar pariwisata global.(*)