Dari total pendapatan kita sebaiknya dibagi dalam pos-pos pengeluaran yang terdiri dari premi asuransi, dana pensiun, investasi, pendidikan, sedekah, dan kas (kebutuhan harian).
Penting untuk disadari investasi masuk dalam kategori pengeluaran bukan pendapatan.
Meta Lakhsmi menyatakan, “investasi itu pengeluaran ya, bukan pemasukan, jadi jangan dana sisa.”
Baca Juga: Tingginya Biaya Pendidikan Anak, Yuk Bikin Perencanaan Keuangan Keluarga Sejak Dini!
Besaran premi asuransi, dana pensiun, investasi, pendidikan, dan sedekah masing-masing senilai 10 persen.
Kemudian, kas (kebutuhan harian) mencapai 50 persen.
Nah, kita juga tak boleh berhutang lebih dari 30 persen dari pendapatan.
Baca Juga: Perencanaan Keuangan Para Freelancer