NOVA.id - Tekad bulat mulai dirasakan Ashanty pada 2015 silam. Kecintaannya pada makeup membuatnya berpikir untuk membuka bisnis kosmetik yang saat itu belum ramai seperti sekarang.
2016 menjadi tonggak penting dalam lingkaran bisnis kosmetik yang dijalaninya. Ia mulai membuka pabrik pembuatan komestik sendiri yang berkembang menjadi PT Hijau Hermansyah Indonesia.
Hingga berhasil mendirikan raksasa bisnis keluarga mulai dari bisnis kecantikan hingga kuliner. Tak heran jika muncul anggapan, ah, Ashanty apa juga dijual!
Baca Juga: Bisnis Kosmetik Bermasalah, Ashanty Digugat Rp9,4 Miliar oleh Martin Pratiwi
“Aku, kan, (mendirikan bisnis) sampai ngambil S-2 di Binus Internasional karena waktu itu S1-nya politik."
"Jadi ngambil S-2 di bisnis supaya lebih paham lagi,” ungkap Ashanty saat berbincang dengan NOVA di kawasan Jakarta Selatan.
Mulanya, istri Anang Hermansyah ini memulai usaha kosmetiknya itu dengan menjajalkan krim muka dan laku keras.
Baca Juga: Bukan Cuma Kue, Para Artis Indonesia Juga Mulai Bersaing Membuka Bisnis Kosmetik, Loh! Siapa Saja?
Namun namanya juga bisnis pasti tak selalu berjalan mulus. Kalau enggak untung, ya rugi. “Perjalanan bisnis banyak ditipu orang,” selorohnya.
Ambisi Ashanty langsung menggebu, ia memaksimalkan kemampuannya untuk terus belajar bisnis padahal awalnya ia tak tertarik dalam lingkaran ini.
“Akhirnya yang awalnya enggak suka bisnis jadi gila bisnis. Pokoknya di dalam diri kita harus lebih dulu punya sesuatu yang kita bisa. Itu akan menjadi lebih menyenangkan,” kata ibu sambung Aurelie Hermansyah ini.
Baca Juga: Bisnis Kosmetik Tutup, Manohara Beralih Ke RestoranTak Kalah Saing
Meski sudah 3 tahun berdiri dan kini tren bisnis makeup artis semakin merajalela, kosmetik Ashanty yang diberi nama Ashanty Cosmetics tak goyah.
"Alhamdulillah (bisnis kosmetik) kita masih berdiri, cuman memang bisa dibilang penjualannya tidak seperti yang awal dulu, sebelum (bisnis kosmetik artis) sebanyak sekarang,” akunya.
Banyaknya bisnis kosmetik baru di kalangan artis justru membuat Ashanty semakin semangat, karena ia percaya diri dengan kosmetik yang dibuatnya.
Apalagi selama ini perempuan berusia 34 tahun ini, tak pernah sembarangan dalam menentukan bahan dan selalu berdiskusi dengan pakar.
“Semua punya kelebihan masing-masing. Kalau kita kerja selalu saingan yang ada kita menjadi negatif, kan. Aku yakin udah ada jalannya. Enggak takut kesaingi sama sekali,” jelas pemilik kedai Ayam Asix ini.
Memang ia cukup memantau perkembangan kecantikan, tapi khusus untuk produknya, Ashanty justru lebih “main aman”.
Baca Juga: Masih Segar dan Awet Muda, Yuni Shara Sudah Siapkan Wasiat Jelang Kematiannya Kelak, Ada Apa?
Apakah Ashanty selalu mengeluarkan produk mengikuti tren?
“Aku emang enggak ngambil di tren-trenan. Aku ngambil yang lebih long lasting supaya enggak berubah banyak tapi tetap enggak kegerus pasarnya,” tuturnya.
Bahkan warna yang dihadirkan pun cenderung netral dan nude yang bisa digunakan sehari-hari dengan harga yang lebih merakyat.
“Aku pengin semua orang bisa mencoba dan merasa cantik pakai perawatan ini dan semua bisa menikmati,” jelasnya.
Setelah menghadirkan berbagai rangkaian produk makeup, tahun 2020 mendatang rencananya Ashanty akan segera meluncurkan produk terbaru yang masih memanjakan perempuan Indonesia.
Lalu, apa sih yang jadi andalan produk Ashanty Cosmetics di tahun mendatang?
“Ke depannya paling krim wajah tapi dari buah-buahan organik dan aman banget. Terus aku kerja sama sama orang Korea juga."
"Ngeluarin masker bagus banget dan serum yang benar-benar bikin wajah seperti porselen kalau kita pakai selama 6 bulan,” ucapnya semangat.
Baca Juga: Hubungan Asmara Desy Ratnasari dan Mantan Diterawang, Mbak You Ungkap Kenapa Pengusaha Kaya Ini Justru Pilih Perempuan Lain untuk DinikahiTersandung Kasus
Awalnya bisnis kosmetik yang dikendarai seakan berjalan mulus tanpa hambatan yang berarti, jatuh dan langsung bangun lagi.
Namun belakangan, ada masalah baru yang muncul menghampiri bisnis kosmetiknya.
Ashanty kembali digugat oleh Martin Pratiwi karena ia menilai Ashanty telah melakukan pelanggaran perjanjian kontrak kerja sama sehingga dilaporkan dengan Pasal 372 dan 378 KUHP atas tindak pidana penggelapan dan penipuan.
Baca Juga: Pacari Indra Lesmana Bertahun-Tahun, Titi DJ Terlanjur Siapkan Rumah Bersama Meski Gagal Nikah
Hingga ia dituntut pengembalian uang sebesar Rp14,3 miliar di Pengadilan Negeri Purwokerto, Jumat (11/10).
Padahal sebelumnya Martin sempat mencabut gugatan serupa dengan nominal Rp9,4 miliar di Pengadilan Negeri Tangerang.
“Padahal ibaratnya ada 10 nih. Nah dia cuman ngasih satu tapi dapat keuntungan 10,” jelas Ashanty beberapa waktu lalu sebelum berangkat ke Brazil.
Semoga masalahnya tak berlarut, Bun! (*)