NOVA.id - MPASI atau makan pendamping ASI tak boleh sembarang diberikan pada bayi.
Ada peraturan tentang apa yang boleb dan tidak untuk kita lakukan demi tumbuh kembang anak.
Simak 6 poin penting memberi makanan pendamping ASI (MPASI) dari dr. Raissa E Djuanda, M.Gizi, SpGK yang ibu harus tahu sebagai berikut.
Baca Juga: Tak Perlu Uang Jutaan, Kita Bisa Mulai Investasi dengan 10 Ribu Rupiah Saja
Poin pertama, bila ingin menggunakan ASI untuk campuran MPASI agar si kecil terbiasa dengan rasanya kita wajib mencarikan terlebih dahulu ASIP yang beku.
Poin kedua, cara mencairkan ASI bukan dengan memanaskannya di atas kompor, tapi rendamlah botol kaca ASI di dalam gelas berisi air hangat, supaya kandungan nutrisinya jangan rusak.
“Jangan panaskan di atas kompor ya nanti nutrisinya hilang,” tutur dr. Raissa saat berkunjung ke Kompas Gramedia Majalah pada Selasa (12/11).
Baca Juga: Awas, Jangan Sembarangan Beri MPASI untuk Bayi, Keliru Bisa Fatal!
Poin ketiga, kocok ASI perlahan sebelum dicampurkan dalam MPASI supaya lemak ASI benar-benar tercampur.
Poin keempat, jangan masukkan makanan yang sulit dikunyah seperti kacang-kacangan, sayuran mentah, atau buah yang belum dipotong sebagai menu makanan anak di bawah 2 tahun.
“Jangan dikasih buah belum dipotong-potong kecil nanti bayi bisa tersedak hingga kematian,” tegas dokter lulusan Universitas Indonesia ini.
Baca Juga: Begini Ekspresi Wajah Putra Sandra Dewi Saat Diberi MPASI, Bikin Gemas!
Poin kelima, kita tak boleh memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun.
“Jangan dikasih madu nanti bayi mengalami botulisme,” ujar dr. Raissa.
Botulisme sendiri adalah keracunan pada bayi yang bisa menyebabkan muntah-muntah hingga gangguan pencernaan.
Baca Juga: Sebaiknya Jangan Beri MPASI Ini di Tahun Pertama Buah Hati Kita
Poin terakhir, gunakan perasa alami dari makanan untuk memperkaya cita rasa MPASI.
Kita bisa pakai bawang bombay dan wortel untuk rasa manis.
Bawang putih dan unsalted butter untuk rasa asin. (*)