Nah, di dalam alokasi tabungan ini ada yang namanya dana darurat. Ini adalah hal penting yang wajib ada, khususnya bagi kita para single parent.
“Ini, kan, single parent, jadi yang penting dana darurat dulu. Sebab, kita tidak tahu ke depan anak-anak kenapa atau gimana. Belum lagi kalau orangtua juga butuh uang. Jadi, dana daruratnya dikejar dulu, benar-benar dikejar,” ujar Tejasari, pakar keuangan, saat ditemui NOVA.
Ya, dana darurat adalah sejumlah dana yang khusus kita alokasikan dan dipakai ketika mengalami situasi darurat.
Seperti anak sakit, mengalami kecelakaan, atau mungkin kita harus berhenti dari pekerjaan yang dijalani karena sakit, misalnya.
Nah, idealnya pos dana ini diisi minimal 10 persen dari pendapatan tiap bulannya.
Kalau pendapatan kita Rp10 juta, berarti dana daruratnya Rp1 juta.
Makin besar, tentu makin baik.
Baca Juga: Bagi Single Parent, Pahami 5 Tips Pola Asuh Anak yang Tepat Ini
Tapi, tetap melihat keseimbangan dana dengan pos yang lain, ya.
Lantas, di mana sebaiknya kita menyimpan dana darurat?
Pastinya, wajib menabung dana darurat di rekening yang memiliki ATM agar mudah diakses saat dibutuhkan.
Baca Juga: Perempuan Punya Power Atur Uang, 5 Tips Perencanaan Keuangan ketika Jadi Single Parent