Agar Dompet Tak Jebol, Pastikan Hal ini Sebelum Borong Produk Saat Harbolnas!

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 28 November 2019 | 08:00 WIB
Agar Dompet Tak Jebol, Patikan Hal ini Sebelum Borong Produk Harbolnas ()

NOVA.id - Hore! Harbolnas semakin dekat.

Apakah Sahabat NOVA sudah siap memborong barang-barang yang diinginkan dengan harga super miring?

Eits, tapi jangan sampai kalap, ya.

Baca Juga: Ikut Heboh Harbolnas? Ikuti Tips Ini Biar Dompet Tak Terkuras Banyak! 

Bisa-bisa bukannya untung malah buntung.

Maka itu, penting untuk membuat perencanaan keuangan yag matang.

Lebih baik, simak dulu tips menyisihkan uang belanja saat Harbolnas dari Tejasari, pakar keuangan, agar dompet tak habis-habisan terkuras.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! Begini Cara Ajarkan Anak Agar Tak Kalap Saat Harbolnas

Hal pertama yang perlu kita laukan adalah memilah antara kebutuhan dan keinginan.

Baru setelahnya, kita perlu menyediakan bujet yang sesuai kemampuan dompet.

Hal ini sangat penting, lho, Sahabat NOVA.

Baca Juga: 6 Hal yang Mesti Dimiliki Ketika Ingin Belanja Harbolnas Lancar Tanpa Hambatan 

Jangan sampai karena ikut keseruan Harbolnas malah mengganggu kestabilan finansial kita.

Nah, idealnya, pos dana pribadi maksimal 20 persen dari pengeluaran per bulan.

Hal ini sudah termasuk kegiatan me time seperti ke salon, olahraga, hingga belanja di Harbolnas nanti.

Baca Juga: Banyak Diskon, Ini 3 Tips Agar Keuangan Tak Jebol Saat Harbolnas Tiba

 

Misalnya, pendapatan kamu dalam satu bulan Rp10 juta, maka 20 persennya atau sama dengan Rp2 juta adalah biaya maksimal kamu untuk kebutuhan “happy-happy” termasuk di Harbolnas nanti.

Namun, jika pengeluaran pokok lainnya sudah besar, maka dana personal ini harus ditekan.

Maka itu, inilah pentingngnya menetapkan maksimal bujet yang boleh dipakai.

Baca Juga: Semakin Perempuan Pintar Mengatur Uang, Semakin Bahagia Keluarga 

Ya, supaya keuangan tak kacau balau.

“Misal, bujet saya buat beli baju cuma Rp100.000, ternyata kita beli baju Rp300.000. Tapi, dengan tambahan dari voucer, diskon, poin, dan lainnya ternyata masuk bujet Rp100.000.

"Ya, fine. Nah, kalau lebih dari bujet walau udah pakai diskon dan lain-lain, ya, sebisa mungkin ditahan,” jelas Tejasari.(*)