Ledakan di Monas, Polda Metro Jaya Tak Tambah Pengamanan Khusus dan Kawasan Wisata Kembali Dibuka Seperti Biasa

By Alsabrina, Selasa, 3 Desember 2019 | 14:14 WIB
Ledakan di Monas (tangkap layar YouTube Channel Kompas TV)

NOVA.id - Terjadi ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (03/12/2019) pagi.

Ledakan di kompleks Monas, Jakarta Pusat tersebut terjadi karena granat asap.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Nahas, Kakak Adik ini Lolos dari Ledakan Pertama tetapi Tewas di Ledakan yang Terjadi Berikutnya di Sri Lanka

"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Eddy.

Granat asap tersebut meledak saat dipegang anggota TNI Serka Fajar.

Ia terluka parah di bagian tangan kiri. Sementara itu, satu anggota TNI lain juga terluka di bagian paha, yakni Praka Gunawan.

Baca Juga: Sosok Teuku Markam, Sumbang Emas Puluhan Kilo untuk Tugu Monas Namun Akhir Hayatnya Dianggap Pengkhianat Negara

Ledakan di kompleks Monas tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Anggota TNI yang menjadi korban itu menemukan granat asap saat sedang berolahraga pagi.

Kepala UPT Monas Muhammad Isa Sanuri mengatakan, anggota TNI memang rutin berolahraga di kawasan Monas setiap pagi.

Baca Juga: Nggak Ada Kapoknya Usai 4 Kali Kawin Cerai, Mpok Elly Sugigi Siap Nikahi Berondong Baru, Siapa?

"Iya (ada kegiatan anggota TNI), pas pagi memang, dan rutin. Kalau pagi itu rutin, kegiatannya olahraga," ujar Isa saat dikonfirmasi Kompas.com.

Selain itu, korban pun masih sempat minta tolong setelah terjadinya ledakan.

Kini, kedua korban telah mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

Baca Juga: Tolak Uang dari Raffi Ahmad Saat Beli Es Krim, Siwon Beri Syarat Jika Ia Datang ke Indonesia

 

 

Polda Metro Jaya pun tak melakukan pengamanan khusus di kawasan Medan Merdeka dan lingkungan Istana Negara.

"Tidak ada peningkatan pengamanan. Kami enggak ada penutupan (Monas), biasa saja," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo dalam konferensi pers, sebagaimana ditayangkan Kompas TV, Selasa.

Baca Juga: Anang Hermansyah Makan Hati, Ini 3 Pria Tampan nan Matang yang Gosipnya Selingkuhan KD Sebelum Raul Lemos

Gatot mengatakan, granat asap bisa saja dimiliki anggota polisi ataupun TNI. Namun, belum diketahui bagaimana bisa ada granat asap di area Monas dan meledak.

"Bisa tertinggal, tapi kan tidak tahu asalnya dari mana. Akan kami dalami," kata Gatot.

Gatot memastikan bahwa kawasan Monas sudah dibuka kembali. Seusai mengevakuasi korban dan mensterilkan tempat kejadian perkara, orang-orang sudah bisa memasuki kawasan Monas.

Baca Juga: Disindir Ustaz Al Habsyi di Reuni Akbar 212, Ustaz Yusuf Mansur Berikan Komentarnya

"Tidak ada sesuatu yang luar biasa, kembali seperti biasa, normal," kata Gatot.

Petugas masih menyelidiki mengenai kronologi hingga ledakan terjadi. (*)