Sebarkan Edukasi Menjaga Alam, Komunitas Pangan Hadirkan Parara 2019

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 4 Desember 2019 | 19:30 WIB
Sebarkan Edukasi Menjaga Alam, Komunitas Pangan Hadirkan Parara 2019 ()

NOVA.id - Indonesia tak hanya kaya akan wisata, tetapi juga bahan pangan yang melimpah.

Namun, konsumsi pangan lokal masih belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, 100 komunitas lokal dari seluruh Nusantara mengadakan Festival Panen Raya Nusantara (PARARA) 2019, pada 6-8 Desember mendatang.

Baca Juga: GabaG Ajak Ibu-ibu Aktif untuk Berikan ASI Ekslusif Lewat Komunitas dan Aplikasi

Berbagai produk pangan bijak yang lokal, hijau, sehat, adil dan lestari, hasil kerajinan berbasis non kayu serta produk lokal lainnya akan menjadi tajuk utama festival.

Festival PARARA merupakan agenda dua tahunan yang digagas oleh Konsorsium PARARA.

Festival ini pertama kali diselenggarakan pada 2015 untuk mempromosikan dan menampilkan produk-produk kewirausahaan dari berbagai komunitas dan masyarakat adat.

Baca Juga: Wah, Bisnis Pakaian Anak Semakin Laku, Macbear Ikutan 12.12 Shopee

Produk-produk tersebut merupakan hasil upaya komunitas untuk mendukung kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya dengan memperhatikan keseimbangan antara alam dan manusia, dan berasal dari tradisi kearifan dan budaya komunitas tersebut.

Jaga Tradisi, Rawat Bumi adalah slogan yang diangkat dengan tujuan menunjukkan bahwa kearifan leluhur bangsa Indonesia. 

Leluhur bangsa Indonesia dan komunitas adat sampai sekarang mengambil sumber daya alam dengan memperhatikan kseimbangan dengan alam dan daya dukungnya agar SDA tersebut tetap ada dan bisa dinikmati oleh generasi di masa depan.

Baca Juga: Semarakan Pencegahan Diabetes, Lion Ride 2019 Kembali Digelar di Jakarta

Komunitas juga secara kolektif melakukan pengawasan akan kelestarian alam.

Melalui PARARA, kita diajak untuk kembali mempraktikan menjaga tradisi serta merawat bumi untuk kelestarian sumberdaya alam dan kesejahteraan.

Tahun ini, pilihan tema adalah Pangan Bijak. Festival PARARA mendorong perubahan yang sangat diperlukan dalam pola konsumsi, produksi, bahkan distribusi komoditas termasuk produk pangan.

Baca Juga: Luncurkan Tantangan Tagar Terbarunya, TikTok Siap Menginspirasi Pengguna dengan Berbagi Konten Edukatif

Dalam hal produk pangan, PARARA bagian dari kampanye Pangan Bijak yaitu pangan yang lokal sehat adil dan lestari.

Sistem pertanian lokal yang dikembangkan oleh masyarakat adat dan masyarakat lokal, berdasarkan kearifan lokal, praktik terbaik, dan pasokan benih tradisional, telah mampu memastikan ketahanan pangan dan mampu menjaga kesuburan tanah.

Kita semua dapat mendukung sistem pangan bijak mulai dari diri sendiri, dan keluarga.

Baca Juga: Komik Besutan Archie The RedCat jadi Film, Ini Sinopsis Lengkap Film Eggnoid: Cinta dan Portal Waktu

"Secara kualitas, produk lokal memiliki nilai dan potensi pasar yang mendunia," jelas Jusupta Tarigan Ketua PARARA 2019.

Indonesia diberikan karunia tanah yang subur, namun ironisnya hamparan tanah yang luas, hutan yang hijau dan laut yang kaya nutrisi dalam kenyataannya terus menerus di babat, untuk dijadikan perkebunan skala besar dengan tanaman monokultur, ikut menghabisi pangan lokal sebagai sumber nutrisi sehat untuk masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian kita untuk menjaga dan melestarikan produk-produk lokal Indonesia dan sekaligus komunitas produsen dan kearifan lokalnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Jadi Pilihan Generasi Milenial, Viva Cosmetics Raih IBBA 2019

Selain Festival, PARARA menjadi Gerakan masyarakat madani untuk mendukung integrasi antara komunitas lokal, pasar dan juga kebijakan-kebijakan yang mengatur industri kreatif dan lokal.

Sinergi lintas pelaku dengan kondisi yang memungkinkan untuk ekonomi yang lebih memihak pada komunitas demi kesejahteraan produsen dan konsumen.(*)