NOVA.id – Mandat 5 program prioritas untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kelima program prioritas tersebut adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan pekerja anak.
Untuk mencapai program prioritas tersebut, maka Kemen PPPA ikut mengandalkan para aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) dan fasilitator daerah yang bergerak melakukan pencegahan kekerasan dan respon cepat di tingkat desa/kelurahan.
Baca Juga: Singkirkan Gawai dan Mulai Main Permainan Tradisional Bersama Anak, Menteri PPPA: Lebih Sehat!
PATBM telah diinisasi sejak 2016 di 136 desa model dan menjadi garda depan dalam memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
“Kemen PPPA butuh andil dan peran fasilitator daerah dan aktivis PATBM dalam mewujudkan lima program prioritas dan menekan angka kekerasan terhadap anak dengan prevalensi yang cukup tinggi, yakni 2 dari 3 anak-anak dan remaja laki-laki maupun perempuan usia 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya,” tegas Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam Acara Puncak Jambore Nasional Kader Masyarakat Indonesia Bersama Lindungi Anak (KAMI BERLIAN) di Jakarta.
Baca Juga: Yuk, Ajarkan Anak Tentang Budaya Indonesia Lewat Story Telling
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR