NOVA.id – Mewarnai rambut mungkin merupakan salah satu hal yang bisa membuat kita lebih percaya diri.
Namun, ketika kita pulang dari salon dengan tatanan rambut yang tidak sesuai sungguh mengecewakan bukan?
Mungkin mimpi buruk yang sebernarnya tidak sampai di situ, nyatanya terdapat sebuah penilitian yang mengatakan perwana rambut permanen dan pelurus rambut berbahan kimia berisiko terkena kanker payudara.
Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! Fakta-Fakta Penting tentang Penyakit Mematikan Kanker Payudara
Dikutip dari refinery29.com International Journal of Cancer mengatakan perempuan berkulit hitam yang menggunakan pewarna dan pelurus rambut memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Penelitian ini telah diikuti 46.700 perempuan Amerika lo Sahabat NOVA.
Mereka merupakan perempuan Amerika yang terdaftar di “Sister Study”, Institut Nasional Kesehatan, di mana mereka meneliti perempuan bebas kanker payudara yang saudara kandungnya didiagnosis mengidap kanker.
Baca Juga: Peringati Bulan Peduli Kanker Payudara, Vans Luncurkan Koleksi Baru nan Unik
Akhirnya, penelitian menemukan perempuan yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus berbahan kimia memiliki peluang lebih besar untuk didiagnosis mengidap kanker payudara.
Terutama untuk Sahabat NOVA yang berkulit hitam.
Dibandingkan dengan kita yang tidak menggunakan perwarna sama sekali, perempuan yang menggunakan produk tersebut memiliki risiko 9% lebih tinggi terkena kanker payudara.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Kanker Payudara Capai 90%, Yuk Sadari Sedini Mungkin!
Namun ketika para peneliti melihat secara khusus pada perempuan berkulit hitam risiko tersebut menjadi 45% lebih tinggi.
Setelah dua bulan pasca American Cancer Society merilis hasil penelitian dampak kanker payudara tahunan mereka, tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker payudara 40% lebih tinggi bagi perempuan berkulit hitam.
Hasil ini merupakan penelitian tahun 2013 hingga 2017.
Baca Juga: Semakin Disadari Lebih Awal, Kanker Payudara Bisa Dilawan dengan Baik
Namun Sahabat NOVA tidak perlu panik, karena para ahli mengatakan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah hubungan antara produk rambut dengan kanker payudara ini adalah hal yang perlu diperhatikan.
Elizabeth Arena, M.D., selaku anggota American Collage of Surgeons di grup bedah Los Angeles Cedar-Sinai mengatakan “Seperti hal lain, ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.”
Perempuan yang berspesialis dalam merawat pasien penyakit kanker payudara jinak dan ganas ini menjelaskan bahwa penelitian ini hanya membuktikan, perawatan pewarna dan pelurusan rambut memiliki hubungan dengan adanya peningkatan risiko kanker.
Baca Juga: Tanpa Harus ke Dokter, Kita Bisa Tahu Terkena Kanker Payudara Hanya dengan Lakukan Ini
Bukan karena perawatan tersebut yang menyebabkan terjadinya peningkatan, adanya faktor lain yang bisa disalahkan atas peningkatan ini.
Namun, iya mencatat bahwa penelitian tersebut penting karena sangat berdampak bagi banyak perempuan, terutama permpuan Afrika-Amerika.
Perlu Sahabat NOVA tahu, ini bukan kali pertama pewarna rambut dikaitkan dengan kanker.
ACS menunjukkan sebagian besar dari hasil penelitian, belum ditemukan adanya hubungan antara pewarna rambut dengan kanker payudara ini.
Adapun beberapa penelitian awal telah menghubungkan pewarna rambut dengan kanker darah dan kandung kemih, salah satu penelitian menemukan bahwa karyawan salon memiliki tingkatan risiko yang kecil untuk kanker kandung kemih dan yang lainnya.
Penelitian ini pun masih tidak meyakinkan sebenarnya, karena salah satu penelitian besar tidak menemukan adanya hubungan antar keduanya.
Baca Juga: Trastuzumab Emtansine, Tambah Usia Harapan Hidup Penderita Kanker Payudara
Nah, sebaiknya Sahabat NOVA lebih bisa berhati-hati nih dalam memilih dan menggunakan sebuah produk.
Kalau perlu Sahabat NOVA bisa mencoba layanan yang membantu kita untuk menemukan produk kecantikan yang lebih bersih.(*)
Velamita Putri