Asyik, Bisa Belajar dan Usaha Batik di Festival Budaya Tangerang

By Muhamad Yunus, Minggu, 8 Desember 2019 | 00:51 WIB
Asyik, Bisa Belajar dan Usaha Batik di Festival Budaya Tangerang (Muhamad Yunus)

NOVA.id - Banyak acara menarik di Festival Budaya Tangerang 2019, salah satunya kita bisa belajar membatik, bahkan sampai buka usaha batik juga.

Antusias masyarakat, terutama ibu-ibu untuk belajar membatik cukup tinggi di Festival Budaya Tangerang.

Sejak hari pertama, Kamis (05/12) sudah lebih dari 30 peserta ikut ambil bagian.

Baca Juga: Kenalkan Budaya Tangerang, Festival Budaya Nusantara III Gelar Pertunjukan Tari Kolosal

Peserta berkumpul di stand batik Festival Budaya Tangerang untuk ikut pelatihan membatik, mulai pukul 10.00-15.00 WIB.

“Antusiasnya lumayan tinggi. Mereka pengin sekali belajar membatik khas Tangerang,” kata Fatimah, panitia sekaligus mentor pelatihan membatik.

Fatimah menyebut, setiap peserta akan diajari dengan detail dan lengkap, cara membuat batik khas Tangerang.

Baca Juga: Festival Budaya Nusantara III Resmi Diselenggarakan di Tangerang, yuk Ramaikan!

Para peserta berlatih membuat batik khas Tangerang (Muhamad Yunus)

Mulai memola, mencanting, mewarnai, hingga mengeringkan dan selesai menjadi kain batik.

Ada 6 mentor yang siap melatih peserta selama acara.

Batik yang diajari memang khusus membuat batik khas Tangerang.

Baca Juga: Berikut 5 Gejala yang Tanpa Disadari Menjadi Penanda Awal Serangan Jantung, Salah Satunya Sendawa

Jadi selain melatih kemampuan membatik, juga melestarikan batik khas Tangerang itu sendiri.

“Tangerang kan juga punya batik khas, dengan motif air dan ikan, serta warna dominan biru khas air,” kata Fatimah yang ditemui NOVA di acara Festival Budaya Tangerang, Sabtu (07/12).

Motif batik khas Tangerang itu dinamakan “Tirta Suci”, yang artinya menggambarkan air dan kehidupan masyarakat Tangerang.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Seakan Membuat Hubungan yang Sedang Dijalani Terasa Rumit!

“Kan wilayah Tangerang dikelilingi Sungai Cisadane, makanya desainnya dominan air,” tambah Fatimah yang juga pembatik dari sanggar Makarya, Tangerang.

Fatimah juga berharap, dengan melatih banyak orang membatik khas Tangerang, batik kebanggaan warga Tangerang makin dikenal.

“Soalnya memang pembatiknya juga jarang,” ujar Fatimah.

Baca Juga: Pewarna Rambut Meningkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Faktanya

Makanya, dalam pelatihan ini, peserta tak hanya diajari membatik, tapi juga diajari cara usaha agar batik yang mereka buat juga bisa dijual.

“Kami juga akan membantu memasarkannya melalui UKM kami,” kata Fatimah.

Saat ini, selain Makarya, juga ada sanggar batik Canting Gendis yang ikut ambil bagian dalam pelatihan membatik di Festival Budaya Tangerang.

Baca Juga: Pasca Rehat dari Dunia Akting, Kini Giorgino Fokus Film dan Musik

 

 

Selain itu, kedua sanggar ini juga memproduksi batik khas Tangerang sendiri, bahkan siap membantu pemasaran bagi peserta yang ikut pelatihan.

“Jadi kalau sudah mahir, peserta bisa bikin batik sendiri di rumah, untuk dipakai atau menjualnya. Kami bisa bantu memasarkannya. Sehingga batik Tangerang makin dikenal,” kata Fatimah tersenyum.

Baca Juga: Ingin Sexting dengan Pasangan? Harus Ketahui Hal Penting Ini Dulu, ya!

Semoga sukses ya bu! (*)