NOVA.id - Mendapatkan tuntutan hukuman seumur hidup, Zul Zivilia kini membacakan nota pembelaannya di depan majelis hakim.
Pembacaan nota pembelaan tersebut dilakukan dalam sidang yang digelar pada Senin, (16/12) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Seperti yang diketahui Zul ditangkap atas penyalahgunaan narkoba, dan terbukti menyediakan narkoba.
Retno, istri dari Zul Zivilia mengungkapkan kata-kata yang diucapkan sang suami usai ditangkap pihak kepolisian.
Kepada Retno, Zul mengaku pasrah jika harus ditinggalkan sang istri.
Terlebih lagi tak pernah diketahui sampai berapa lama Zul harus mendekam di dalam penjara.
"Itu awal pas kejadian, itu pas waktu waktu awal kepanggil udah langsung bilang, saya ikhlas kalau kamu mau pergi ninggalin aku. Dengan keadaan aku seperti ini aku enggak bakalan tau keluarnya kapan," kata Retno dikutip NOVA.id dari kompas.com.
"Saya takut kalau nantinya kamu nggak kuat liat keadaannya, itu terus sih yang diucapkan," sambungnya.
Tak ingin menambah beban sang suami, Retno terus menguatkan sang suami dan ingin terus bertahan bersama Zul.
"Ya, saya menguatkan dia karena sebenarnya masalah-masalah rumah tangga itu dari dulu kan banyak, tapi dengan cara saya bertahan," ucap Retno.
Masalah ini adalah pembelajaran untuk keduanya untuk bisa bertahan.
Sebelumnya, Zul juga meminta maaf pada istri dan keluarga karena telah berbohong mengenai penggunaan narkoba tersebut.
"Di kesempatan ini, saya ingin meminta maaf pada istri saya tercinta bahwa saya sudah berbohong," kata Zul saat membacakan nota pembelaan.
"Dua tahun lalu saya sudah berniat untuk menghilangkan kecanduan saya. Alhamdulillah saya sempat direhab tapi setelah dari itu, saya tidak menggunakan lagi.
Tapi, setelah itu saya menggunakan lagi. Saya telah berbohong kepada istri saya, anak-anak saya, orangtua, sekali lagi saya minta maaf," sambungnya.
Baca Juga: Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati dan Pernah Diterpa Isu Selingkuh, Sang Istri Akui akan Tetap Setia
Zul juga meminta keringanan hukuman karena dia adalah tulang punggung keluarga dengan 6 orang anak yang masih harus dihidupi. (*)