Cemas dapat membuat kehidupan menjadi tidak normal.
"Gejala yang timbul dari kecemasan mengganggu dapat berupa denyut jantung menjadi cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), mual, gemetar, sulit berkonsentrasi, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau tidak bisa tidur, dan bernapas cepat," tulis psikolog klinis, Christina Gregory, PhD.
Jika kondisi seperti itu terjadi saat liburan bersama keluarga tentu sangat menyiksa.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Bertema Natal untuk Ditonton Bersama Pasangan
Kita yang seharusnya bersenang-senang, malah tidak tenang karena pikiran dihantui rasa takut akan hal-hal yang tak diinginkan terjadi di rumah.
Seperti pencurian akibat lupa mengunci pintu, kebakaran karena lupa mematikan listrik, alat elektronik, kompor, atau kran air, dan lain sebagainya.
Menurut data yang dihimpun dari Biro Pengadilan Operasi Mabes Polri, jumlah kejadian kejahatan terhadap hak/milik tanpa penggunaan kekerasan (property crime without violence) selama periode 2013–2017 cenderung menurun.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Pergi ke Destinasi Liburan Akhir Tahun di Jakarta