Ini tercermin lewat pemilihan Almina Kacili, Kepala kelompok wanita gereja di Kapatcol, Papua Barat.
Bersama ibu-ibu anggota kelompoknya, Almina Kacili membantu penyeimbangan alam melalui “Sasi”, sebuah tradisi kearifan lokal yang menjaga keberlangsungan sumber daya alam dengan melindungi wilayahnya dari eksploitasi, terutama oleh nelayan-nelayan yang menggunakan peralatan ilegal.
Protagonis selanjutnya yang menempati wilayah paling barat Indonesia adalah Muhammad Yusuf. Sehari-hari ia menjadi imam di Desa Pameu, Aceh.
Dalam setiap kesempatan tak henti ia memperingatkan penduduk untuk berdamai dengan alam, termasuk ketika memberikan khutbah di masjid.
Hal yang mendorongnya memperingatkan masyarakat lantaran melihat praktik penebangan hutan yang merupakan salah satu faktor yang mempercepat terjadinya pemanasan global. Ini berdampak pula pada rusaknya habitat alami gajah liar.
Akibatnya gajah-gajah yang sudah tak mempunyai rumah tersebut memasuki daerah permukiman warga. Konflik antara gajah liar dan masyarakat pun banyak terjadi di sepanjang hutan di pulau Sumatera.
Baca Juga: Selalu Awet Muda, Donna Harun Ternyata Rajin Konsumsi Ini lo!