NOVA.id - Setelah puluhan tahun menemani para penggemar, termasuk tiga kali hadir di layar lebar, Doel akan benar-benar pamit lewat film terakhir berjudul Akhir Kisah Cinta Si Doel.
Bukan hanya itu, di Akhir Kisah Cinta Si Doel, anak Betawi itu akhirnya memutuskan tambatan hatinya.
Apakah pilihan Doel berlabuh pada Zaenab?
Baca Juga: 27 Tahun Kisah Cinta Si Doel Berakhir, Suti Karno: Bang Doel Memang Harus Memilih!
Berbagai spekulasi siapa sosok yang akan dipilih Doel, berserta alasannya, mulai ramai diperdebatkan.
Penggemar seperti terbagi dua, tim Sarah dan tim Zaenab. Semuanya pengin Doel memilih perempuan yang mereka rasa paling pas.
Melihat situasi ini, sutradara yang juga pemeran si Doel, Rano Karno, menyebut ada hal yang penonton lupa dari kisah cinta Doel, yakni trauma Doel akan sikap Sarah.
Baca Juga: Cornelia Agatha Persembahkan Film Si Doel untuk Anak-anaknya
Lho, trauma kenapa?
“Apakah kamu mencintai seseorang, lalu kamu tinggalkan sekian puluh tahun? Doel enggak dendam. Doel maklum kepada Sarah. Tapi apakah itu tidak membuat Doel ragu? Sarah mencintai Doel apa adanya, tapi Doel saja yang ragu. Apakah itu betul?” terang mantan Gubernur Banten ini tersenyum.
Saat main ke NOVA beberapa waktu lalu, Rano mengingatkan kalau Doel pernah tersinggung berat dengan Sarah saat menjadikannya objek penelitian.
Baca Juga: Haru, Andre & Sule Akhirnya Wujudkan Keinginan Mak Nyak si Doel
Lalu, saat Sarah hamil, Doel malah ditinggalkan dan berharap Doel menyusulnya. Padahal itu tak memungkinkan.
Terus, dengan Zaenab bagaimana?
Rano mengungkapkan, “Doel lebih tinggi ketakutannya pada Sarah daripada Zaenab. Karena traumanya itu tadi. Kalau Zaenab itu, kan, sebetulnya cinta pertamanya Doel, cinta monyetnya.”
Menariknya, untuk film terakhirnya ini Rano seperti tak mau orang mudah menebak akhir kisah cinta si tukang insinyur.
Anggota DPR ini bahkan sampai membuat tiga alternatif cerita demi mendengarkan suara penggemar, sehingga tak ada seorang pun yang tahu Doel akan memilih Sarah, Zaenab, atau malah enggak memilih sama sekali.
Kata Rano, pilihan terakhir bisa dicoret dulu.
Baca Juga: Tak Lagi Main Sinetron, Ternyata Ini Keinginan
Sebab dia bilang, “Setelah saya diskusi lagi, orang bilang harus happy ending. Di antara dua, walaupun harus ada yang sakit, tapi harus happy ending daripada tidak sama sekali. Itu bukan pilihan yang baik.”
Jadi Doel pilih siapa? (*)