Waspadai Pneumonia, Ternyata Tak Cuma Disebabkan oleh Virus Corona!

By Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 7 Februari 2020 | 22:00 WIB
Waspadai Pneumonia, Ternyata Tak Cuma Disebabkan Virus Corona (baona)

NOVA.id - Virus corona (2019-nCov) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.

Virus ini pun masih termasuk dalam keluarga besar virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Novel coronavirus yang ditemukan pertama kali di Wuhan ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Baca Juga: Virus Corona Jangkit Bayi 9 Bulan, Video Viral Ini Menyayat Hati Perlihatkan Air Mata sang Ayah yang Tumpah Tak Bisa Peluk Anaknya

Namun saat ini virus tersebut dikonfirmasi telah menyerang ribuan orang dari puluhan negara.

Asal tahu saja, virus corona ada berbagai macam dilihat dari genomnya (genetik), dan bisa menyebabkan beberapa penyakit, yaitu rinitis, sinusitis, hingga pneumonia.

Nah, bicara soal penyakit pneumonia, yang kini menjadi pertanyaan banyak orang setelah hebohnya virus corona adalah: apakah pneumonia selalu disebabkan oleh virus corona?

Baca Juga: Virus Corona Bisa Sebabkan Pneumonia Hingga Penyakit Bahaya Ini 

Inna Kardha, seorang ibu muda yang berdomisili di Jakarta, bercerita bahwa putranya beberapa tahun lalu—saat berusia sembilan bulan—pernah terjangkit pneumonia.

“Karena dia ada alergi rinitisnya, pertama kali diopname itu berturut-turut selalu batuk dan pilek, demam, dan ada sesek-sesek—mungkin karena ada turunan asma dari saya. Jadi diopname lagi dan lagi. Dulu belum ada virus corona. Jadi, dia terkena pneumonia, divonis terkena radang paru-paru, tapi virusnya unspecified—belum ada namanya,” cerita Inna pada NOVA.

Ya, berdasarkan penjelasan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, pneumonia adalah sebuah infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru.

Baca Juga: Virus Corona Menyerang, Hal Ini Bisa Bikin Penyebaran Makin Cepat

Nah, virus corona memang bisa menyebabkan pneumonia, tetapi bukan berarti pneumonia hanya disebabkan oleh virus corona. Yap, persis seperti cerita sahabat kita tadi.

“Masih ada sumber lain, yakni bakteri, jamur, virus lain, dan bermacam mikroba. Bahkan, bisa kombinasi di antaranya. Setelah terkena virus dan dirusak jaringannya kemudian masuk bakteri sehingga jadi super infeksi yang lebih berat,” ungkap dr. Flora Eka Sari, Sp.P., dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa pada NOVA. 

Sebut saja, Streptococcus pneumoniae yang menjadi penyebab paling umum dari pneumonia bakteri pada anak-anak, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), penyebab paling umum kedua dari pneumonia bakteri, virus syncytial, bayi yang terinfeksi HIV, serta Pneumocystis jiroveci yang dikatakan WHO secara umum bertanggung jawab atas setidaknya seperempat dari semua kematian akibat pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV.

Baca Juga: Virus Corona Merebak Hingga Telan Korban Jiwa, Mbah Mijan Ternyata Sudah Ramalkan Sebelumnya: Wabah Sifatnya Membunuh

 

Selain itu, pneumonia pun terbagi dalam tiga tipe, yakni community-acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital-acquired pneumonia (HAP), dan ventilator-associated pneumonia (VAP).

Hal yang jadi ancaman adalah kenyataan bahwa pneumonia dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, dewasa muda, atau orang tua tanpa pandang bulu.

Bahkan, berdasarkan data WHO, pneumonia menyumbang 15% dari semua kematian anak di bawah 5 tahun dan menewaskan 808.694 anak pada tahun 2017.(*)