Contoh kasusnya begini, pasangan kita dalah tipe orang yang berantakan dalam meletakkan barang di kamar.
Alih-alih berkata “Astaga, kamar udah kayak kapal pecah!” lebih baik utarakan keinginan kita dengan berkata jelas dan objektif seperti, “Ini ada banyak pakaian dan barang yang enggak di tempatnya, tolong dibenarkan.”
Atau mungkin ketika kita rindu berkumpul bersama teman, jangan katakan, “Aku selalu terjebak di rumah dan tidak pernah berkumpul bersama teman aku lagi” akan tetapi coba dengan “Aku belum pernah keluar dengan teman-teman sejak punya bayi. Apa aku boleh sesekali pergi?”
2. Hindari Sikap Menyudutkan
Ketika memberi tahu pasangan mengenai apa yang kita rasakan dan inginkan, kita harus berhati-hati untuk tidak melampiaskan atau menyerang pasangan dengan cara menuduh dan menyudutkannya.
Memang, sulit rasanya.
Pasti ada rasa saja emosi yang muncul kala perasaan dan keinginan kita tidak ditanggapi serius oleh pasangan.
Baca Juga: Koper Raffi Ahmad & Nagita Slavina Hilang di Bandara Turki, Begini Kronologi Kejadiannya