Kalau bicara soal keuntungan, sudah pasti menjadi pengajar di kulwap menguntungkan. Coba saja Anda membuka kelas online dengan durasi seminggu seharga Rp150.000, kalau dikalikan dengan 10 orang, Anda sudah mengantongi Rp1,5 juta.
Tapi, itu kalau Anda mengadakan kulwap sendiri. Kalau Anda menjadi pengajar di website belajar online, Anda harus membagi keuntungan dengan website tersebut.
“Kalau di kami, 60 persen keuntungan untuk pengajar, sisanya buat kami. Cara menghitungnya itu per orang,” tambah Aditya.
Keduanya sama-sama menguntungkan.
Hanya saja, kalau kita mengandalkan website online, kita tak perlu bersusah payah mencari peserta, karena semua sudah disediakan.
Sedangkan kalau sendiri, Anda harus mencari peserta sendiri dengan mengandalkan komunitas atau organisasi yang sesuai dengan bidang Anda.
Sekarang, Anda tinggal tentukan deh, mau jadi pengajar di mana? (*)