Tak Selalu Formal, Professional Pun Bisa Bikin Kulwap lo! Seperti Apa?

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 17 Februari 2020 | 07:00 WIB
Kuliah Via Whatsapp: Solusi Belajar di Rumah Jika Ruang Gerak dan Waktu Para Ibu Terbatas (ISTOCK)

Tak Melulu Pengajar Formal

“Kalau pengajar biasanya sudah punya silabus. Jadi, dia biasanya share dulu ke kita, kita lihat dulu. Setelah didiskusikan, baru di-share ke grup WhatsApp,” pungkasnya.

Tapi, ia tak menampik bahwa menjadi seorang pengajar tak harus punya pengalaman di bidang formal seperti sekolah.

Justru banyak pengajar merupakan seorang ahli profesional yang berpengalaman di workshop. Jika sudah punya portfolio seperti itu, pengajar pun akan lebih mudah mengaplikasikan materinya di dunia online.

Baca Juga: Jadi Pengajar di Kuliah Whatsapp, Berbagi Pengalaman Sekaligus Dapat Penghasilan Tambahan Dari Rumah

Untuk sekarang, Aditya mengaku bahwa kelas online miliknya lebih mengajarkan orang tentang digital marketing, copy writing, dan personal branding.

Pengajar di kelasnya sekarang banyak didominasi oleh pengajar profesional yang sudah memiliki pengalaman mengajar atau membuka workshop.

Kalau bicara soal keuntungan, sudah pasti menjadi pengajar di kulwap menguntungkan. Coba saja Anda membuka kelas online dengan durasi seminggu seharga Rp150.000, kalau dikalikan dengan 10 orang, kita sudah mengantongi Rp1,5 juta. Tapi, itu kalau kita mengadakan kulwap sendiri.

Baca Juga: 5 Cara untuk Kembangkan Bisnis Online agar Banyak Peminat, yuk Coba!