Dengan bangga, UFF20 menyambut kehadiran dua koki selebriti sekaligus juri MasterChef Indonesia tahun ini, yang baru pertama kali hadir ke UFF, yaitu Juna Rorimpandey dan Renatta Moeloek.
Presiden dari Indonesian Chef Association (ICA), Henry Alexie Bloem, yang bertekad untuk memberikan platform yang layak bagi masakan Indonesia juga akan hadir mengisi program-program UFF bersama pendiri Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah, Singgih Susilo Kartono dan penulis makanan sekaligus pendiri panduan digital makanan Indonesia bernama TopTables Indonesia Kevindra P. Soemantri.
Selain itu, UFF20 akan menghadirkan sosok-sosok kuliner dari berbagai penjuru nusantara, mulai dari koki sekaligus pemandu acara TV Eddrian Tjhia dari Bangka, penulis 14 buku masak sekaligus konsultan makanan Agus Sasirangan dari Banjarmasin, hingga pemilik Warung Mbah Jingkrak yang populer dengan menu-menu pedasnya Ajeng Astri Denaya dari Semarang.
Baca Juga: Coba 5 Tab Google Maps Terbaru, Jelajah Peta Digital Makin Seru
Nama lain yang merupakan peneliti dan pegiat makanan pun akan berbagi ilmunya di UFF, seperti Dr. Fenny M. Dwivany yang meneliti mengenai pisang bersama timnya The Banana Group.
Ada pula I Gede Artha Sudiarsana yang mendirikan agribisnis jamur untuk menghasilkan berbagai benih dan jenis jamur, serta Gede Yudiawan yang mengembangkan Dapur Bali Mula, dapur otentik Bali yang memproduksi arak Bali dan garam tradisional.
Dari kancah internasional, UFF20 menyambut deretan koki terkemuka seperti koki kelahiran Barbados yang dinobatkan sebagai Chef of the Year oleh Gourmet Traveler Restaurant Award 2020 Paul Carmichael, pendiri restoran Ministry of Crab yang berturut-turut masuk dalam Daftar Asia’s 50 Best Restaurant sejak 2015 Dharshan Munidasa, koki Vietnam-Australia yang mengepalai Sunda di Melbourne Khanh Nguyen, peraih gelar koki bintang Michelin perempuan termuda di Jerman Julia Komp, hingga juri MasterChef Singapore yang memiliki serial memasak populer Tasty Conversations Audra Morrice.
Baca Juga: Generasi Milenial Jangan Takut Berinvestasi, Cukup Sisihkan 10% dari Penghasilan!