Dua Cara Membuat WhatsApp Group, Tapi Salah Satunya Berpotensi Disusupi Orang Asing

By Nova.id, Minggu, 23 Februari 2020 | 08:10 WIB
Ilustrasi grup WhatsApp (Standard Digital)

NOVA.id - Sekarang ini, kita sepertinya lebih banyak berkomunikasi via WhatsApp daripada menelepon atau SMS.

Fitur WhatsApp group (WAG) atau grup Whatsapp pun membuat cara kita mengobrol dengan keluarga, teman, dan rekan kerja jadi berubah.

Dari yang lebih banyak bercakap-cakap secara langsung atau lewat sambungan telepon, sekarang semuanya kita lakukan dalam WAG.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Keamanan dan Privasi Akun WhatsApp Agar Data Tetap Aman

Seiring perkembangan teknologi dan demi kecepatan interaksi, banyak kali grup WhatsApp tak hanya berisi orang-orang yang kita kenal lagi.

Sebut saja grup WhatsApp layanan jastip, kuliah WhatsApp, komunitas, sampai lingkungan RT dan sesama orangtua murid di sekolah anak.

Bergabung dengan grup yang tak semuanya kita kenal baik ada plus dan minusnya.

Baca Juga: Ide Bisnis Baru: Jadi Pengajar Kulwap, Apa Saja Keuntungannya?

Plusnya, kita jadi tambah kenalan. Mereka yang awalnya tidak kita miliki kontaknya, kini bisa kita tambahkan ke Kontak (Contacts).

Minusnya, tak selamanya kita ingin berinteraksi dengan orang yang tak kita kenal.