Banjir Melanda Kawasan Graha Raya Bintaro, Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai

By Presi, Selasa, 25 Februari 2020 | 17:32 WIB
Ilustrasi banjir (georgeclerk)

NOVA.id - Jakarta diguyur hujan sejak Selasa (25/02) dini hari.

Hujan tersebut pun membuat air meluap dan membuat banjir di beberapa daerah, termasuk di kawasan Fortune Spring Graha Raya Bintaro, Tangerang.

Menurut keterangan dari ketua RT Fortune Spring, terdapat empat orang korban, di mana dua orang hanyut terbawa arus banjir dan dua orang lainnya selamat.

Baca Juga: Lele Masuk Rumah Hingga Nenek-Nenek Jadi Mermaid, Inilah Beberapa Cerita Unik di Balik Banjir Jakarta Hari Ini

Kedua korban selamat bernama Agus (14) dan Rian (13).

Sementara dua korban yang terseret arus bernama Nazar (13) dan Desta (12).

Keempatnya sama-sama berasal dari kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

 Baca Juga: Gara-Gara Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Sidang Perceraian Jenita Janet Diskors Hakim

Berdasarkan penuturan dari ketua RT Fortune Spring, kejadian hanyutnya korban itu disebabkan oleh arus sungai yang terjadi, pada Selasa (25/02) puku 12.30 WIB.

Pada saat itu, keempat korban dan seorang saksi bernama Dafa Dwi sedang melihat-lihat banjir yang melanda.

Saat mereka sedang duduk-duduk di jembatan Al Fat di komplek Maharta, tiba-tiba ada yang mengajak untuk menyeburkan diri ke sungai.

Baca Juga: Mengenal Aquaplaning yang Rawan Terjadi Ketika Banjir dan Tips Untuk Mengatasinya

Oleh karena ajakan itu, Agus pun menyeburkan diri, lalu disusul oleh Desta, Nazar, dan Rian.

Keempatnya pun terbawa arus banjir.

Untungnya, Agus berteriak minta tolong dan akhirnya ia selamat setelah saksi menurunkan kaki di tepi sungai, sehingga Agus bisa berpegangan dan selamat.

Baca Juga: Banjir Kembali Terjadi di Jakarta, Jasa Marga Berikan Daftar Jalan Tol yang Tergenang Air

 

 

Begitu pula Rian juga selamat setelah ada seorang pria (yang belum diketahui identitasnya) yang memberikan bambu sehingga Rian bisa berpegangan dan selamat.

Sementara Nazar dan Desta tidak dapat tertolong dan terus terbawa arus sungai yang deras menuju arah Tajur.

Hingga saat ini, keduanya belum ditemukan. (*)