Istilah latte factor pertama kali dipopulerkan oleh David Bach.
Intinya, uang dalam jumlah kecil, yang dikeluarkan secara rutin, kalau ditotal angkanya lebih besar dari yang kita bayangkan.
Hal-hal lain yang masuk dalam latte factor adalah: beli air mineral (karena sebenarnya kita bisa bawa tumbler), beli jajanan online karena tergiur promo (padahal tidak kepengin banget), bayar biaya transfer antar-bank (cuma karena kita malas jalan ke ATM-nya bank kita), dan lain-lain.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ternyata Dana Darurat Lebih Penting daripada Investasi, Kenapa?
Serasa kecil bahkan sepele, malah bisa jadi kita tak sadar saat mengeluarkan uang untuk itu, tapi kalau dijumlah semua itu, ternyata jumlahnya bisa sangat fantastis!
Bayangkan saja, penghematan Rp5 juta (hanya dari kopi), bisa kita belikan barang atau kita gunakan untuk traveling atau berlibur.
Namun, apakah ini berarti kita tak boleh bersenang-senang?
Baca Juga: Yuk Pintar Atur Uang dengan Mengalokasikan Gaji untuk 3 Pos Terpenting!