“Sebenarnya asalkan bujet untuk lifestyle masih sekitar 10 persen dari penghasilan, masih tidak masalah. Asalkan, jatah dana darurat dan investasi tidak terganggu,” ujar Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GCertFinPlanning, CFP, QWP, financial planner.
Sekarang coba kita bayangkan bila biaya itu kita alihkan ke investasi.
Misalnya, uang Rp900.000 itu kita pakai buat membeli produk investasi reksadana setiap bulannya.
Baca Juga: Simak Tips Pintar Atur Uang untuk Investasi Ala Rio Dewanto
Kita bisa mendapatkan return atau bunga di atas 6 persen dalam setahun, lho.
Hitungannya jadi seperti ini.
Sebulan Rp900.000 dikali 12 bulan, maka dalam satu tahun kita telah berinvestasi Rp10.800.000 ditambah dengan bunga sekitar 6 persen.