Tersebar Isu Pemerintah Indonesia Tutupi Soal Kasus Virus Corona, Jubir Presiden RI Angkat Suara

By Alsabrina, Minggu, 1 Maret 2020 | 18:21 WIB
Virus Corona (iStockphoto)

NOVA.id - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman angkat suara soal isu menutup-nutupi kasus Virus Corona di Indonesia.Hal itu diungkapkan Fadjroel Rachman saat menjadi narasumber di acara Prime Talk Metro TV pada Jumat (28/2/2020).Fadjroel Rachman membantah bahwa pemerintah menutup-nutupi kasus Virus Corona.

Baca Juga: RSPI Buat Tim Khusus untuk Tangani 3 Pasien yang Diduga Terkena Virus CoronaIa menjelaskan bahwa pemerintah sangat terbuka dengan hal-hal apapun terkait Virus Corona seperti pemulangan dari Wuhan hingga dari kapal pesiar Diamond Princess."Sama sekali tidak menyembunyikan kasus, sejak kasus di Wuhan kemudian di World Dream, sampai kemudian di Diamond Princess," kata Fadjroel.Namun, Indonesia juga tidak menutupi bahwa memang ada beberapa WNI dari Diamond Princess yang kini dirawat di rumah sakit karena Virus Corona.

Baca Juga: Virus Corona Makin Meluas, Vaksin Siap Diuji Coba ke Manusia Pada April 2020

"Kami terbuka seterbuka-terbukanya misalnya kan kita mengakui bahwa yang di Yokohama, 9 warga negara Indonesia yang sekarang berada di rumah sakit," ucap Fadjroel Rachman."Dan itu diakui bahwa mungkin terdampak covid-19, diakui tidak ada persoalan," imbuhnya.Lalu, Fadjroel mengatakan bahwa pemerintah akan serius mengatasi 188 WNI dari Kapal Pesiar World Princess.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Stop Umrah Sementara untuk Cegah Virus Corona, Sahrul Gunawan Terancam Rugi Miliaran RupiahPemerintah akan mengobservasi 188 WNI tersebut selama 28 hari.Sedangkan, periode gejala Virus Corona terjadi selama 14 hari."Dan yang kita bawa ke Pulau Sebaru, ini juga sebaru kecil yang merupakan pulau kosong ini juga mungkin akan ditingkatkan bukan hanya 14 hari tapi 2 kali 14 hari," kata Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Virus Corona Meluas, Penerbangan ke Arab Saudi Dihentikan Sementara

"Jadi kita setinggi-tingginya kewaspadaan kita lakukan untuk melindungi warga negara," ujar Fadjroel.Dua menteri sudah ditugaskan menjadi penanggung jawab terkait Virus Corona, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD."Alhamdulillah, Alhamdulillah, bahwa pemerintah Republik Indonesia itu berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang pertama adalah menjaga keselamatan seluruh rakyat Indonesia," kata Fadjroel.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Bisa Tertular dari Udara, Apa yang Harus Dilakukan?"Berdasarkan aktivitas yang dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan instruksi presiden nomor 4 tahun 2019 ada dua yang bertanggung jawab yaitu Menko PMK, dan Menkopolhukam," jelas Fadjroel.Lalu, ia menyinggung bahwa pemerintah sudah memulangkan WNI yang berada di daerah-daerah terjangkit Virus Corona, seperti dari Wuhan hingga Kapal Pesiar World Dream."Nah selama sejak kasus ini kami sudah berusaha sekuat tenaga warga negara Indonesia yang berada dalam kepungan covid-19."

Baca Juga: Virus Corona Makin Banyak Memakan Korban, Apakah Kiriman Paket dari China Masih Aman Kita Terima? Ini Penjelasannya!

"Kita sudah menyelamatkan 238 orang tapi ada empat orang yang tetap ingin tinggal di sana dan 3 orang tetap dalam pengawasan karena tidak lolos di Bandara Wuhan walaupun tidak terkena.""Kita sudah menyelamatkan 188 orang dari World Dream sudah sampai di Pulau Sebaru," jelasnya.Selain itu, pemerintah rencananya juga akan memulangkan puluhan kru kapal Princess Diamond yang berada di Yokohama, Jepang.

Baca Juga: Aktor Laga Ini Siapkan Uang Rp1,9 Miliar bagi Siapapun yang Berhasil Temukan Antivirus Corona"Dan kita besok masih membawa lagi yang 68 orang tapi yang masih 9 tetap ditinggal di Yokohama," lanjutnya.Sehingga, Fadjroel sekali lagi menegaskan bahwa pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga terkait Virus Corona."Jadi kami ingin menyatakan sekali lagi bahwa Pemerintah Indonesia sudah bekerja sekuat tenaga untuk menyelamatkan warga negaranya dan dalam upaya untuk mencegah semua hal yang bisa menimbulkan yang terkait yang terdampak virus Covid-19," katanya.

Baca Juga: Waspadai Pneumonia, Ternyata Tak Cuma Disebabkan oleh Virus Corona!

 

 

Saat disinggung lagi soal peringatan World Health Organization (WHO) pada semua negara agar jangan percaya diri negara bisa bebas corona, Fadjroel enggan berkomentar.Ia hanya kembali menegaskan bahwa pemerintah telah berusaha menjagar rakyatnya dengan menutup akses dari dan ke daerah-daerah terjangkit Virus Corona.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona dengan Rajin Cuci Tangan dan 4 Hal Sederhana Ini!"Kami tidak ingin menanggapi seperti itu, yang penting adalah sejak kasus yang di Hubei kemudian kita membawa pulang, lalu kemudian kami menutup penerbangan dari Indonesia main land RC, lalu dari main land RC ke Indonesia kami sudah tutup.""Kemudian kita juga tidak ada impor binatang hidup misalnya dari main land, jadi kita sudah menjaga.

"Lalu kita menjaga titik-titik masuk yang mungkin dimasuki oleh orang-orang yang berasal dari main land atau tempat-tempat yang menghadapi atau mengalami yang disebut wabah Covid-19," jelas dia.

Baca Juga: Virus Corona Jangkit Bayi 9 Bulan, Video Viral Ini Menyayat Hati Perlihatkan Air Mata sang Ayah yang Tumpah Tak Bisa Peluk AnaknyaMeski demikian, Fadjroel menegaskan pihaknya tak bermaksud menyombongkan diri."Kami tidak mau menyombongkan diri tetapi kami bekerja keras untuk menyelamatkan dan mencegah agar Covid-19 tidak terkena 267 juta rakyat Indonesia," pungkasnya.(*)Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Isu Kasus Virus Corona yang Ditutup-tutupi Pemerintah, Jubir Presiden: Kami Seterbuka-bukanya