NOVA.id - Penyebaran virus corona tipe baru atau COVID 19 terus bertambah. Korban tewas akibat epidemi virus corona terus meningkat, pada Jum’at (18/02) jumlah total kematian di China menjadi setidaknya 1.873 orang dan jumlah total kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 73.332.
Sebagian besar kematian yang baru dilaporkan, 94, terjadi di Provinsi Hubei, tempat wabah pertama kali ditemukan. Ada 454 kasus virus corona di 24 negara selain China.
Saat ini belum tercatat adanya korban virus corona di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Indonesia harus berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah Virus Corona.
Baca Juga: Merasa Depresi? Makan Yogurt Bisa Jadi Obat Peredanya! Kok Bisa?
WHO berharap, Indonesia bisa meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk jika wabah tiba.
Adalah dr Erlina Burhan, M.Sc, SpP (K), Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, yang mengatakan masyarakat tidak perlu panik, karena virus corona hanya menular bila terjadi kontak langsung dengan orang yang sudah lebih dulu mengidap corona.
Virus corona menyebar dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau kontak dekat. Namun bila seseorang memiliki antibodi yang kuat, maka virus corona tidak bisa melumpuhkan tubuh.
“Tidak perlu panik, karena virus corona menular melalui kontak langsung dengan pengidap. Sejauh ini di Indonesia belum ada korban virus corona, jadi lingkungan hidup kita relatif masih aman. Namun tindakan pencegahan tetap perlu kita lakukan. Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memperkuat antibodi kita sehingga kebal terhadap serangan virus, termasuk corona,” ujar dr Erlina.
Baca Juga: Tak Suka Konsumsi karena Baunya, Ternyata Bawang Putih Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR