NOVA.ID - Demi Lovato diketahui mengalami gangguan makan (orthorexia) dan kecanduan olahraga yang membuat ia lari ke obat-obatan.
Situasi ini memaksa Demi untuk masuk pusat rehabilitasi beberapa waktu yang lalu.
Demi juga mengungkapkan bahwa kini kondisinya sudah membaik setelah melalui serangkaian pengobatan profesional.
Baca Juga: Demi Lovato Buat Tato tentang Semangat Baru untuk Tutup Tahun 2019
Lantas, apa sebenarnya orthorexia itu?
Berdasarkan situs NEDA (Asosiasi Gangguan Makan Nasional), istilah orthorexia berarti obsesi terhadap makan atau diet yang sangat sehat.
Orang yang mengidap penyakit ini sangat keras pada diri mereka sendiri untuk menerapkan makan sehat yang sebenarnya justru mengganggu kesehatan tubuh mereka sendiri.
Baca Juga: Tak Diundang ke Pernikahan Nick Jonas dan Priyanka Chopra, Demi Lovato Mengaku Kesal
Beberapa gejala orhtorexia antara lain: pengecekan berulang tabel nutrisi di makanan, kekhawatiran yang meningkat soal kesehatan bahan makanan, dan ketidakmampuan untuk makan selain beberapa menu yang benar-benar dianggap sehat.
Pada beberapa kasus, munucul juga kegelisahan mengenai body image.
Dalam kasus Demi Lovato, ia secara terang-terangan mengakui bahwa ia memiliki masalah dengan body image.
Baca Juga: Pasca OD Demi Lovato Kembali Terlihat di Publik, Begini Tampilannya!
Selain gejala tersebut, pengidap orthorexia juga akan menunjukkan stress yang intens ketika tidak ada makanan yang dianggap sehat.
Obsesi ini memiliki beberapa dampak terhadap kesehatan.
Pertama, gangguan sistem kardiovaskular yang ditandai dengan adanya penurunan tekanan darah.
Baca Juga: Setelah Overdosis, Demi Lovato Kini Lebih Bahagia! Ini Buktinya
Kedua, gangguan sistem gastrointestinal yang ditandai dengan melambatnya proses pencernaan.
Ketiga, konsumsi kalori dan lemak yang terlalu rendah dapat menyebabkan kuit kering.
Malnutrisi dan anemia juga menjadi dampak buruk lain dari obsesi makan 'sehat' ini.
Baca Juga: Demi Lovato Dulunya Berkacamata, Yuk Intip Foto-Foto Transformasinya!
Sobat NOVA, ingin sehat tentu boleh, namun lihat keseimbangan zat yang dibutuhkan tubuh kita ya!(*)