NOVA.id - Belakangan body positivity kembali diperbincangan. Tak hanya karena Hari Perempuan Internasional yang baru dirayakan, melainkan aksi yang Tara Basro lakukan.
Tara mengunggah potret tubuh yang memperlihatkan selulit dan perut berlipatnya ke media sosial beberapa waktu lalu.
Setelah Tara, sebagian warganet mengikuti langkahnya, mengunggah foto tubuh apa adanya untuk ikut mengaungkan body positivity.
Baca Juga: Unggah Foto Pamer Perut Buncit, Tara Basro Ajak Semua Orang untuk Mencintai Diri Sendiri
Bukan sekadar menerima bentuk tubuh, melainkan diri sendiri apa adanya. Bukan pasrah sama kondisi, tapi lebih mencintai diri.
Namun, kalau pun kita belum percaya diri melakukan seperti Tara, apa artinya kita tidak menerapkan body positivity?
O, tentu tidak dong! Jika itu masih terlalu sulit untuk dilakukan, lakukanlah dari hal yang sederhana.
Toh, body positivity itu sebenarnya dimulai dari mengubah sudut pandang diri terhadap gambaran tubuh. Hal sederhana yang bisa mengubah hidup lebih positif.
Baca Juga: Memiliki Kulit Gelap, Tara Basro Beri Pesan Menyentuh untuk Perempuan Indonesia
“Mulai dengan menerima kekurangan dan kelebihan tubuh sendiri, jadi tahu apa saja jelek dan bagusnya kita.
Dari situ, kita bisa menilai apa saja hal-hal terbaik untuk tubuh. Lalu mulailah memuji diri sendiri,” jelas Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, psikolog dari Universitas Indonesia.
Kalau masih susah melakukannya, cobalah bangun di pagi hari dan berkaca.
Baca Juga: Duh, Ini 5 Dampak Buruk Jika Kita Tak Mencintai Diri Sendiri
Lantas, ketika kita bisa melihat bagian tubuh mana yang kurang dan tidak, nilailah diri sendiri dengan baik. Buat kekurangan jadi cermin, manusia tak sempurna.
Terima dan rangkullah.
“Semuanya datang dari dalam, di mana kamu merasa nyaman dan percaya diri.
Mau rambutnya berantakan, enggak makeup, selama percaya diri, itu lebih menarik buatku,” ujar Tara kepada NOVA beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Mencintai Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain
Jaga Citra Tubuh Positif
Namun, setelah menerima kekurangan dan kelebihan diri, bukan berarti pasrah dengan kondisi.
Jika tahu kita enggak langsing dan menerima tubuh seutuhnya, maka mulailah temukan cara untuk menata pola makan dan mendapatkan gaya hidup sehat.
Ketika kita semakin menyadari body positivity itu penting, maka secara perlahan kita mulai positif dalam menjalani hidup.
Mulainya ya dari pola makan, memilah pertemanan dan lingkungan, hingga bacaan sehari-hari. Tapi semua itu harus dilakukan dengan komitmen.
Jauhilah orang-orang yang tak menanggapimu berharga. Sebab, kita harus memelihara dan menjaga citra tubuh yang positif.
Puji sendiri dengan kata-kata positif. Citra tubuh yang positif penting untuk menghadapi keadaan yang tak menyenangkan.
Misalnya, urusan rumah tangga atau deadline pekerjaan hingga pola makan jadi berantakan.
“Tapi, dia tahu itu adalah dampak ketika stres.
Jika sudah tahu tubuhnya seperti apa, dia akan mulai menjaga pola hidup sehat untuk menjaga body image agar lebih positif kembali,” tambah Anna.
Baca Juga: Tara Basro Ungkap Lokasi Favorit Untuk Menyendiri
Kalau sudah begitu, kita bisa memuji tubuh sendiri sehingga tak akan mencela tubuh perempuan lainnya.
Lebih jauh lagi seperti yang Tara katakan, “Aku senang sekali bisa menjalani perjalanan hidup, di mana aku merasa kebahagiaan aku bukan tergantung sama orang lain.” (*)