Amerika Serikat, turut meliburkan sekolah dan universitas akibat dampak penyebaran coronavirus. Sekolah di New York telah menerapkan sistem pembelajaran secara daring.
Para murid kini belajar via platform video conference.
Cara ini kemudian diikuti oleh sejumlah universitas di New York.
Italia sudah menutup sekolah sejak tanggal 5 Maret 2020.
Sejumlah sekolah telah menerapkan pembelajaran online dengan merekam seluruh pelajarannya melalui WhatsApp, sementara beberapa sekolah lainnya menggunakan web-learning untuk memastikan pelajaran tetap bisa berlanjut.
Dampak penyebaran coronavirus juga dialami oleh salah satu pengajar Bahasa Mandarin di Cakap yang tinggal di ChongQing, Tiongkok.
Baca Juga: Bertemu Menhub dalam Rapat Terbatas, Erick Thohir dan Sejumlah Menteri Lainnya Jalani Tes Corona
Dengan segala keterbatasan yang terjadi, berbagai cara dilakukan untuk tetap dapat beraktivitas.
Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.
“Teknologi dan internet membantu saya untuk tetap bisa mengajar dan bertatap muka dengan murid-murid saya, tanpa harus keluar rumah,” ujar Sarah Shen, lulusan Beijing Language Culture University.(*)