Banyak Informasi Simpang Siur Beredar, Para Ahli Kumpulkan Berbagai Fakta Soal Virus Corona dari Bentuk Hingga Penyebarannya

By Ratih, Minggu, 22 Maret 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi tenaga medis tangani Corona (Focus Taiwan)

Sedangkan apabila menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah maka akan lebih sulit menyebar namun infeksi umumnya lebih berat.

Ketika infeksi oleh virus ini berlanjut, paru-paru akan tersumbat oleh sel mati dan cairan sehingga membuat pernapasan lebih sulit.

Pada saat inilah sistem kekebalan (imun) akan menyerang virus yang ditandai dengan demam dan peradangan.

Baca Juga: 3 Orang Terdekat Tjahjo Kumolo Positif Virus Corona, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Mohon Doanya

Namun, dalam kasus ekstrem, imun justru bisa 'mengamuk' dan merusak tubuh lebih dari virus itu sendiri.

Reaksi imun yang berlebihan ini dikenal sebagai badai sitokin yang juga dapat mempengaruhi organ lain, terutama jika sudah memiliki penyakit kronis.

"Saya tidak memiliki kepercayaan diri yang besar bahwa cuaca akan memiliki efek seperti yang orang harapkan. Kecuali orang dapat memperlambat penyebaran virus tersebut dengan tetap melakukan social distancing. Mengandalkan musim panas saja tidak akan bisa menyelamatkan kita," ujar Lisa Gralinski seorang ilmuwan dari University of North Carolina seperti dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Pesinetron Cinta Fitri Sekaligus Menantu Menteri PAN-RB Ini Positif Corona, Merasa Tak Ada Gejala Apa pun dan Kini Isolasi Mandiri di Kamar