EKSKLUSIF: Perawat Pasien Corona di Kepulauan Riau Akhirnya Curahkan Hatinya: Ruangan Isolasi Panas

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 23 Maret 2020 | 11:01 WIB
EKSKLUSIF: Perawat Pasien Corona di Riau Akhirnya Buka Curahkan Hatinya: Cuitan Jokowi Menguatkan Saya (Nurul Hidayati)

Tapi, beruntungnya, orangtua Nurul sudah merelakan anaknya pergi bertugas.

“Setiap hari saya selalu telepon orangtua untuk mengabari kondisi saya, agar mereka tidak cemas dengan saya. Setiap hari. Saya juga bilang ke mereka agar mereka tidak keluar rumah, agar tidak terinfeksi,” pungkasnya.

Bukan hanya meninggalkan orangtua di rumah yang membuatnya berat, tetapi juga pekerjaannya sendiri.

Baca Juga: Pastikan Bahan Pangan Mencukupi, Sugar Group Companies dan Bulog Gelar Operasi Pasar

"Setiap hari saya harus memakai sepatu boots dan itu berat. Saya juga harus memakai hazmet suit dan kacamata googles. Seragam perlindungan itu membuat saya memang risih. Tubuh saya merasa kurang nyaman memakai baju, karena baju itu sangat panas,” jelasnya.

Suhu udara untuk perawatan pasien corona memang harus dibuat negatif.

Kata Nurul itu untuk menghambat penyebaran virus dan kuman.

Tapi, ruangan itu membuatnya berkeringat dan panas sehingga ia pun risih dengan perlengkapan yang dipakainya.

Baca Juga: Kisah Relawan dan Petugas Medis Perempuan Melawan Corona di Wuhan: Kami Berpacu dengan Waktu

Cuma ya, hanya itu yang bisa melindungi Nurul dari penyebaran virus.

“Untungnya, pasien saya kondisinya terlihat sehat. Dia juga tenang selama dirawat. Jadi, saya merasa tidak terlalu berat dengan tugas saya ini. Cuma, ya itu, rasa takut akan tertular terus menghantui saya setiap hari, walaupun saya sudah memakai alat perlindungan diri dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Maka dari itu, di waktu istirahatnya, ia sering mencurahkan hatinya merawat pasien covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Kabar Terbaru: BNPB Perpanjang Masa Darurat Bencana Nasional Covid-19 hingga 29 Mei 2020