NOVA.id - Pandemi global virus Corona tidak hanya berbahaya bagi kesehatan.
Namun, arus informasi yang seringkali tidak terkontrol juga memicu ketakutan yang berlebih.
Bahkan sudah banyak beredar informasi soal penyembuhan Corona.
Baca Juga: Sterililkan Tempat Kerja dan di Rumah Saja Dulu Bareng Tokopedia
Salah satunya adalah soal mandi air panas yang dapat disebut-sebut dapat membunuh virus.
Dokter Claudia Pastides menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Menurutnya, teori ini bahkan tidak masuk akal.
"Yang kami tahu dari studi tentang virus yang menyebabkan SARS, suhu lebih dari 56 derajat Celsius dapat membunuhnya. Tentu saja suhu ini terlalu tinggi untuk air mandi kita," ucapnya.
Ia pun lebih lanjut menjelaskan mengapa mandi air panas tidak efektif untuk membunuh virus.
"Mandi air panas dan minuman panas tidak akan dapat mencapai atau membunuh virus karena virus itu berada di dalam sel di tubuh kita," lanjutnya.
"Tubuh kita mengatur suhunya dengan sangat hati-hati dan tidak akan membiarkannya naik secara drastis, meskipun kita minum minuman panas dan mandi," paparnya.
Hal-hal inilah yang menyebabkan teori mandi air panas tidak benar.
Ia pun kembali menegaskan pentingnya cuci tangan untuk membunuh virus.
Baca Juga: Sembuh Corona, Aktor Daniel Kim Sebut Obat Anti Malaria Manjur untuk Sembuhkan Virus Covid-19
Selain itu, hand sanitizer juga dapat menjadi opsi lain ketika tidak ada sabun.
Rumor mandi air panas ini menyebabkan munculnya rumor-rumor lain yang menggunakan suhu panas.
Contohnya adalah udara panas dari pengering rambut.
Dokter Claudia pun dengan lugas membantah semua rumor tersebut.
"Begitu virus masuk ke tubuh kita, itu tergantung pada sistem kekebalan kita untuk membunuhnya," ucapnya seperti dikutip Kompas.com dari Babylon Health.(*)