NOVA.id - Ada kabar baru dari Prilly Latuconsina. Setelah diangkat jadi juri untuk Indonesia Movie Actors Awards 2020, kini perempuan kelahiran Tangerang, Banten ini memutuskan jadi produser.
Prilly pun punya alasan mengapa dirinya berniat jadi produser tersebut.
“Sebenarnya sesederhana aku enggak bisa nunggu rumah produksi nawarin aku cerita itu.
Aku takut cerita itu enggak ada yang angkat. Jadi, aku angkat film sendiri. Kalau bukan aku, siapa lagi? Tapi, yang pasti, aku main juga di film itu,” terang Prilly.
Baca Juga: Sudah Lama Mendekam di Penjara, Saipul Jamil Dikabarkan akan Menikah Usai Menghirup Udara Bebas!
Aktris berdarah Sunda-Maluku ini mengaku bermodal nekad dalam memproduseri film bergenre drama itu.
Sebagai produser, Prilly bisa leluasa memberikan ide akan dibuat seperti apa film itu, pemainnya siapa saja, dan memastikan ceritanya relate dengan orang banyak.
Namun, Prilly justru mengaku enggan untuk jadi sutradara dalam waktu dekat ini.
“Aku belum siap. Kalau jadi sutradara kan, (tugasnya) bagaimana memvisualisasikan skrip. Sutradara itu lebih berat lagi (bebannya, red.), makanya aku lebih milih jadi produser,” aku Prilly.
Prilly enggak takut filmnya bakal laku atau tidak. Bagi mantan kekasih Maxime Bouttier ini, pasar film Tanah Air tidak bisa dibaca, jadi ya berani saja.
Toh, film yang dipikir tak akan laku bisa masuk box office, begitupun sebaliknya. Berarti sudah siap rugi?
“Udah siap untung rugi. Kebetulan aku dapat partner yang enggak peduli mau untung atau rugi secara materi, yang penting kita udah produksi film yang bagus. Jadi kalau untung rugi masalah materi, aku sudah siap,” tambah pemeran Sisi dalam Ganteng Ganteng Serigala.
Tak perlu heran jika Prilly bisa seyakin itu dengan risiko yang akan dihadapi sebagai produser, karena perempuan yang lahir pada 15 Oktober 1996 ini boleh dibilang cukup paham dunia hiburan.
Apalagi secara mental, Prilly juga tampak lebih siap, karena dia mengaku telah mengalami fase terpuruk dalam hidupnya sendiri.
Soal kesehatan mental, Prilly mengaku semakin aware. Salah satunya, jika butuh teman cerita, sesekali dia datang ke psikolog.
“Aku kesepian banget. Aku kerja dari umur 13 dan sekarang aku 23 tahun. I feel like I’m alone. Kebahagiaan itu enggak cuma dari uang aja sih. Karena aku bisa beli semua yang aku punya, tapi kesepian juga,” aku Prilly dalam video di kanal YouTube Arief Muhammad.
Jadi tak heran kalau Prilly bisa tiba-tiba ke psikolog, tanpa bilang siapa-siapa, termasuk orangtuanya.
Bukannya tanpa alasan. Setiap bangun tidur, Prilly merasa detak jantungnya berdebar dan waswas. Ia ketakutan akan apa yang terjadi, hingga apa yang akan menyerangnya.
“Terus nanti sedih tanpa alasan dan menangis. Aku menganggap itu adalahperasaan yang enggak normal. Kalau aku ke tempat yang enggak ada temanku, aku ngerasa enggak ada yang nemenin aku. Aku langsung insecure,” lanjutPrilly.
Selain itu ada juga berita terbaru tentang Asmara Abigail yang kini sedang dikarantina di Italia hingga tidak bisa pulang ke Indonesia lantaran virus corona atau Covid-19.
Asmara Abigail jadi saksi bagaimana kehebohan terjadi di Italia, akibat virus corona. Secara kebetulan, perempuan yang dikenal sebagai bintang film, model, dan penari tersebut sedang berada di sana.
Makanya, Asmara bisa melihat langsung bagaimana pemerintah dan masyarakat Italia bergerak melawan virus corona.
“Italia itu (punya) sistem kesehatan sanitasi terbaik di Eropa, dan salah satu yang terbaik di dunia. Itali saja sudah hancur lebur, amburadul. Dokter, suster udah collapse semua. Tempat tidur udah enggak cukup untuk menampung yang sakit (virus) corona.
Belum lagi yang kanker, yang mau melahirkan, yang kecelakaan tangannya patah, jadi bingung,” cerita Asmara kepada NOVA melalui sambungan telepon baru ini.
Yang juga memprihatinkan, Asmara tak sekadar menyaksikan kehebohan yang terjadi, dia pun ikut “terisolasi” di Italia.
Ya, perempuan bernama lengkap Asmara Abigail Sumiskum ini memutuskan berdiam diri di rumah keluarganya di Italia.
Awalnya, pemain film Mangkujiwo ini datang ke Milan untuk menghadiri acara Milan Fashion Week, dan menuntaskan beberapa pekerjaan lainnya di Eropa.
“Terus, ada dua film aku yang diputar di Eropa. Satu di Amsterdam awal Maret, dan satu di Paris akhir Maret. Jadi aku sampai Milan 19 Februari, rencananya pulang ke Jakarta 25 Maret. Tapi semuanya ditunda akibat coronavirus ini,” kata pemeran Darminah dalam film Pengabdi Setan (2017) ini serius.
Asmara mengaku sempat was-was juga dengan keadaan di sana, apalagi cuaca di Italia tidak menentu, hingga membuatnya pusing dan pilek.
Beruntung dia enggak demam atau sesak napas sekalipun.
Katanya, “Hotline rumah sakit juga enggak boleh kita telepon kalau misalkan kita belum kritis, belum ada panas atau apa. Supaya orang lain yang lebih kritis didahulukan.”
Lebih lanjut, ada juga pembahasan soal isu spesial yang membahas tentang hati-hati terjebak psikolog bodong.
Tak hanya itu, Tabloid NOVA edisi 1674 juga mengahadirkan ramalan zodiak mingguan untuk mengetahui peruntungan karier, asmara, dan keuangan.
Semuanya terangkum dalam Tabloid NOVA edisi 1674 dan Sahabat NOVA bisa baca selengkapnya dan berlangganan eidsi ini di Gridstore.id. (*)