Mumpung Masih Single, yuk Pintar Atur Uang dengan Cara Ini agar Bisa Kaya Raya di Masa Muda!

By Presi, Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:30 WIB
Mumpung Masih Single, yuk Pintar Atur Uang dengan Cara Ini agar Bisa Kaya Raya di Masa Muda (andresr)

NOVA.id - Pintar atur uang merupakan sebuah keharusan bagi setiap orang yang sudah memiliki penghasilan.

Baik itu masih lajang maupun sudah menikah, mengatur keuangan harus dilakukan.

Jika Sahabat NOVA masih single atau lajang, keinginan untuk bersenang-senang dan menghabiskan uang memang sangat besar.

Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Belanja dan Pilih Prioritas Saat Social Distancing

Jika itu terus menerus dilakukan, kita bisa kehabisan uang bahkan sebalum hari gajian tiba.

Oleh karena itu kita harus pintar atur uang agar kehidupan kita tidak berkekurangan dan keuangan kita stabil setiap harinya.

Nah, berikut ini cara mengelola uang secara baik dan benar bagi kita yang masih lajang ala perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie.

Baca Juga: Bakar Kalori Tak Harus Gelontorkan Uang di Gym, Tips Pintar Atur Uang Ini Bisa Bantu Kamu Olahraga Irit dan Anti Ribet!

Bagi kita yang masih lajang atau milenial, utamanya bagi fresh graduate, Prita menyarankan agar kita bisa sadar diri dengan kemampuan finansial.

Artinya, tidak usah terlalu mengikuti tren bila uang kita pas-pasan.

Bagi yang lajang, keuangan juga hanya dibagi dalam dua pos pengeluaran, yakni 25 persen dan 75 persen.

Baca Juga: Tetap Hemat, yuk Pintar Atur Uang dengan Hindari Belanja 4 Barang Ini Saat Pandemi Virus Corona!

Menurut Prita, kita bisa memakai 75 persen dari penghasilan kita untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebut saja seperti pembayaran uang kos atau kontrakan, maupun kewajiban lainnya.

Sementara, 25 persen sisanya digunakan untuk menabung dan dana darurat.

Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ternyata Dana Darurat Lebih Penting daripada Investasi, Kenapa?

 

 

Yang perlu diingat, 25 persen uang tersebut harus segera dipisahkan di awal saat kita baru menerima gaji.

"UMP (Upah Minimum Provinsi) memang hanya bisa dibagi dua pos. yaitu 75 persen untuk komitmen-komitmen seperti pembayaran kos, kontrak, dan kewajiban lainnya. Sementara 25 persen untuk menabung dan dana darurat," kata Prita H. Ghozie dikutip dari Kompas.com.

"Jadi kita itu hidup memang harus 75 (persen) dari apa yang kita hasilkan. Sudah gampang banget, ngapain ribet," tambahnya. (*)