Marak Bilik Disinfektan yang Dipercaya Ampuh Bunuh Virus, Pakar ITB dan WHO Justru Sebut Tren Ini Berbahaya untuk Kesehatan!

By Ratih, Selasa, 31 Maret 2020 | 17:08 WIB
Ilustrasi bilik desinfektan (Herald Makassar)

NOVA.id - Bilik disinfektan kini sedang ramai-ramainya dibicarakan.

Setelah digunakan oleh pemerintah kota Surabaya, banyak pihak kini membuat bilik disinfektan mereka sendiri.

Kendati demikian, ternyata pakar dari ITB dan WHO sebut tren ini justru berbahaya.

Baca Juga: 300 Warga Iran Tewas Usai Minum Cairan Metanol yang Dipercaya Sembuhkan Corona, Padahal Faktanya Justru Bisa Mematikan!

Beberapa waktu ini publik seakan diberi harapan baru dengan munculnya tren bilik disinfektan.

Ini karena bilik ini dipercaya ampuh bersihkan seluruh virus yang menempel di tubuh manusia.

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini pun turut mempromosikan tren ini.

Baca Juga: Isolasi Diri, Maudy Sebut Corona Virus Mungkin Jadi Berkah: Aku Bisa Pakai Waktu Ini untuk Jadi Lebih Kreatif

Melansir dari Tribun Timur, penggunaan bilik disinfektan mendapat tanggapan dari pihak Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pihak sekolah farmasi tidak menyarankan penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh manusia karena memiliki dampak buruk ke kesehatan.

Pernyataan ini mengacu pada studi-studi dalam beberapa jurnal.

Baca Juga: Harus Isolasi Diri di Amerika Gara-Gara Corona Virus, Maudy Ayunda: Belum Tentu Kapan Bisa Balik ke US Jika Aku Pulang

Penyemprotan disinfektan ini juga tidak dianjurkan karena juga akan berdampak buruk bagi pakaian.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO tidak menyarankan alkohol dan klorin (bahan disinfektan) untuk disemprot ke tubuh.

Ini akan membahayakan pakaian dan membran mukosa tubuh manusia seperti mata dan mulut.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Perawat Unggah Foto Jasad Pasien Corona Hingga WHO Umumkan Sudah Ada Obat Corona untuk Diuji Coba

Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dapat menimbulkan iritasi.

Dalam penggunaan jangka panjang, akan muncul dampak resistensi baik bakteri maupun virus.

Terutama jika desinfektan tidak digunakan pada konsentrasi idealnya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Umumkan Kabar Baik: Beri Bantuan dan Jaminan Sosial ke Masyarakat Terdampak Corona Lewat Program Baru Ini

Pihak ITB merekomendasikan cuci tangan secara teratur dengan benar sebagai solusi terbaik mencegah Corona.

Selain itu, mengganti pakaian setelah beraktivitas dari luar.

Yang tak kalah penting, menjaga jarak atau melakukan social distancing.(*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik https://www.gridstore.id/brand/detail/25/nova.