Tega! Bukan karena Covid-19, Dokter di Italia Ini Tewas Dicekik Sang Kekasih karena Disangka Tularkan Virus Corona, Sang Pelaku Sempat Coba Bunuh Diri

By Presi, Sabtu, 4 April 2020 | 11:31 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStockphoto)

NOVA.id - Pasien positif virus corona (covid-19) terus bertambah setiap harinya.

Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Sabtu (04/04), orang yang terjangkit covid-19 sudah mencapai angka 1.098.434 orang.

Di Indonesia sendiri, sudah ada 1.986 orang yang positif covid-19.

Baca Juga: Cegah Informasi Tak Akurat Bertebaran, Instagram Lakukan Langkah Ini untuk Atasi Misinformasi Terkait Covid-19

Itu bukanlah sekadar angka, banyak orang yang kehilangan nyawa karena covid-19 ini.

Selain pasien, para tenaga medis pun juga tak luput dari perhatian.

Mereka garda terdepan yang menangani pasien covid-19.

Baca Juga: Wabah Corona Sudah Diramalkan dari Agustus 2018, Anak Indigo asal India Ini Juga Sebut Tanggal Tepat Covid-19 akan Berakhir

Oleh karena itu, mereka memiliki risiko yang lebih besar terpapar covid-19 dibandingkan orang lain.

Tak sedikit tenaga medis yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

Salah satunya adalah seorang dokter dari Italia bernama Lorena Quaranta yang harus kehilangan nyawanya.

Baca Juga: Herd Immunity Diklaim Bisa Hentikan Laju Covid-19, Indonesia Bisa Kehilangan Satu Generasinya Jika Terapkan Kekebalan Komunitas

Namun ia meninggal bukan karena terinfeksi covid-19, melainkan karena dibunuh oleh sang kekasih yang bernama Antonio De Pece.

Dilansir TribunStyle dari Daily Star pada Kamis (02/04), Antonio De Pece (28) tega mencekik Lorena hingga tewas.

De Pece dan Lorena sama-sama bertugas di rumah sakit di Messina, Sisilia yang mana telah dirancang untuk membantu menangani pasien corona.

Baca Juga: Peduli Penanganan Covid-19, IDEE CARE Salurkan Donasi dengan Impor APD

De Pace yang berprofesi sebagai perawat itu menduga Lorena telah menularinya virus corona.

Setelah berhasil membunuh Lorena, De Pece diklaim memanggil polisi ke apartemannya.

Saat tiba di apartemen tersebut, polisi menemukan Lorena telah meninggal, sementara De Pace ditemukan di lantai telah memotong pergelangan tangannya.

Baca Juga: Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Wabah Covid-19, Jabatan Kapolsek Kembangan Fahrul Sudiana Dicopot, Tak Patuh Maklumat Kapolri

Berkat usaha teman-temannya di rumah sakit, nyawa De Pece pun berhasil diselematkan.

De Pace pun akhirnya diseret ke Jaksa Penuntut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kepada Jaksa Penuntut, De Pace mengaku membunuh Lorena karena dia menulari covid-19.

Baca Juga: Usai Dua Minggu Diisolasi, Andrea Dian Umumkan Sudah Negatif Covid-19: Tapi Aku Harus Mengikuti Beberapa Tes Lagi

 

 

Tes corona pun sedang dilakukan kepada De Pece dan Lorena.

Sejauh ini, tak ada indikasi yang menunjukan Lorena maupun De Pace terkena virus corona. (*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.