NOVA.id - Pandemi virus corona atau covid-19 mempengaruhi banyak bidang dalam kehidupan manusia.
Banyak orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tak berhenti sampai di situ, mereka yang kena PHK bahkan ada yang tak menerima upah ketika diberhentikan.
Peristiwa ini terjadi pada seorang karyawan, sebut saja Aryo, di salah satu perusahan swasta di Jakarta Pusat.
Aryo terkena PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja.
Perusahaan tersebut beralasan bahwa kondisi perusahaan sedang tidak stabil.
"Pemberitahuan tentang goyangnya perusahaan pasca-pandemi Maret, bahwa kan ada pemangkasan karyawan. Saya tahunya pemangkasan saja, jadi tidak semua menurut saya waktu itu, hampir semuanya,” ujar Aryo kepada Kompas.com, Minggu (05/04).
14 hari setelah pemberitahuan tersebut, Aryo dipanggil oleh HRD.
Ia dipanggil karena diminta untuk menandatangani pemutusan kontrak kerja.
Yang lebih menyedihkan, perusahaan tersebut menegaskan tak akan memberikan konpensansi apapun.
Mengetahui dirinya di-PHK, Aryo pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan.
"Mereka bilang nggak ada. Terus saya bilang, ini namanya Bapak melepas kami di situasi yang tidak banyak harapan di luar sana. Dia malah membalikkan begini, memang kalau misalnya perusahaan mem-PHK kalian bakal kena penalti?,” tutur Aryo.
Karena tak punya pilihan, Aryo akhirnya menandatangani surat pemutusan kontrak kerja tersebut.
Imbasnya, ia tak lagi menjadi karyawan dan akan menerima upah terakhir.
Aryo juga mengatakan bahwa pihak perusahan sempat meminta mereka yang kena PHK untuk mengirim surat lamaran dan CV terbaru agar bisa disalurkan ke badan usaha lain yang membutuhkan tenaga kerja.
"Tanggung jawab perusahaan hanya sebatas itu, peluangnya juga kecil. Untuk pesangon saya nggak dapat sama sekali," kata Aryo.
Meski begitu, Aryo tak ingin berdiam diri terlalu lama.
Ia pun mulai mencari pekerjaan di tempat lain.
Mencari pekerjaan memang tak mudah.
Baca Juga: 3 Cara Pintar Atur Uang Saat Pandemi Corona Tengah Berlangsung di Indonesia
Aryo mengakui bahwa sangat sulit untuk menemukan perusahaan yang membuka lowongan di tengah pandemi covid-19.
Ia mengatakan sudah mengirim 11 lamaran pekerjaan.
Sambil menunggu adanya panggilan wawancara kerja di perusahaan lain, Aryo mengatakan hanya mengadalkan beberapa pekerjaan sampingan yang didapatkannya.
Itu ia lakukan agar dirinya tetap memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun, pendapatannya kini belum bisa menyamai upahnya saat menjadi karyawan.
"Paling ya setengahnya, lah. Jadi sekarang saya benar-benar menghemat pengeluaran. Jadi penghasilan sampingan sekarang harus ada yang ditabung, sisanya buat makan sehari-hari," katanya. (*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.