Dicegat Polisi, Limbad Dilarang Mudik di Tengah Wabah Covid-19, Kapolres Cianjur: Master Boleh Makan Paku dan Sekuat Linggis, tapi Buat Virus Corona Jangan Main-Main!

By Widyastuti, Selasa, 7 April 2020 | 09:58 WIB
Dicegat Polisi, Limbad Dilarang Mudik di Tengah Wabah Covid-19, Kapolres Cianjur: Master Boleh Makan Paku dan Sekuat Linggis, tapi Buat Virus Corona Jangan Main-Main! (Instagram/@limbadindonesia)

 

NOVA.id - Pesulap Limbad gagal mudik ke kampung halamannya.

Seperti diketahui, di tengah pandemi virus corona ini, pemerintah memang melarang masyarakat Indonesia untuk mudik.

Hal itu dilakukan guna menekan penularan virus corona yang sangat cepat.

Baca Juga: Kabar Duka: Ayah Mertua Olla Ramlan Meninggal Dunia, Sejumlah Sahabat Artis Ikut Berbelasungkawa

Limbad pun juga terpaksa harus gagal mudik pada tahun ini setelah upayanya untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga tercinta dilarang oleh Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto.

Master sulap Indonesia itu pun merajuk agar diperbolehkan mudik oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara Resor Cianjur itu.

Namun Juang tetap kukuh melarang Limbad.

"Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, tapi virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," kata Juang dengan tegas kepada Limbad dan rekan-rekannya di halaman Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (06/04).

Baca Juga: Berita Terpopuler: Mantan Suami Ikut Berkomentar di Foto Pernikahan Rossa dengan Kim Soo Hyun hingga Bella Saphira yang Bongkar Fakta yang Tak Diketahui Publik saat Jadi Pemain Sinetron!

Momen tersebut ternyata bukan kejadian sungguhan.

Dialog antara Limbad dan Juang itu merupakan bagian dari adegan video pendek yang digagas Polres Cianjur dalam rangka kampanye melawan pandemi virus corona.

Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik itu, diceritakan Master Limbad dan timnya berniat untuk mudik.

Baca Juga: Hobi Traveling, tapi Ingin Tetap Bisa Nabung? Begini Cara Pintar Atur Uang dari Gaji yang Didapat

Namun, Kapolres yang mengetahui rencana Limbad itu meminta sang pesulap untuk menunda mudik, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.

Pada bagian akhir video, Juang bersama Master Limbad menyampaikan imbauan kepada masyarakat Cianjur untuk menunda mudik di tengah pandemi Covid-19.

“Sayangi keluarga kita, sayangi saudara kita, sayangi kita semua, semoga kita semua terhindar dari virus corona,” ucap Juang.

 

 

Sumbang APD untuk tenaga medis

Selain membuat video imbauan tersebut, Master Limbad bersama Juang menyambangi rumah sakit untuk memberikan dukungan terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan virus corona.

Pada saat itu, mereka menyerahkan bantuan berupa 20 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, 45 botol hand sanitizer dan 240 kaleng susu murni.

“Termasuk paket sembako yang dibagikan kepada para pengojek dan pedagang kecil yang kita temui di perjalanan tadi,” kata Juang.

Baca Juga: Tanpa Oven, Begini Cara Membuat Kue Lapis Surabaya Kukus yang Enak

Menurut Juang, upaya yang dilakukan bersama Limbad ini sebagai implementasi empati terhadap keadaan masyarakat yang sedang terdampak virus corona.

“Senantiasa waspada dengan tetap menjaga jarak sesuai apa yang sudah diinstruksikan. Mari, bersama-sama sebagai warga yang baik untuk mendukung supaya wabah corona ini segera berakhir,” kata Juang.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketika Master Limbad Gagal Mudik dan Tepergok Polisi di Cianjur

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.