Studi Ungkap Rentang Waktu Penularan Virus Corona Sebelum Gejala Muncul, Anak-Anak Berpotensi Besar Jadi Pembawa Virus

By Ratih, Selasa, 7 April 2020 | 18:25 WIB
Anak-anak berpotensi jadi pembawa virus bagi orang sekitar (Freepik)

NOVA.id - Studi terbaru menunjukkan banyak orang yang terinfeksi corona virus namun tak menunjukkan gejala.

Meski tak menunjukkan gejala, orang-orang ini sudah membawa virus dalam tubuhnya (menjadi carrier) dan berpotensi menularkan ke orang lain.

Peneliti mengungkapkan orang yang terinfeksi punya rentang waktu tersendiri untuk menularkan virus corona sebelum gejala muncul.

Baca Juga: Hati-Hati, 70% Orang Terinfeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Studi Ungkap Cara Terbaik untuk Mengurangi Penularan

Selama ini, gejala virus corona diketahui dengan adanya demam, batuk, hingga gangguan pernapasan.

Bahkan, tak jarang ada yang mengalami penurunan fungsi beberapa indra.

Dengan meningkatnya angka OTG (orang tanpa gejala), tentu kita harus jauh lebih berhati-hati.

Baca Juga: Cegah Penularan, Kementerian Agama Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Virus Corona

Melansir Kompas.com, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengungkapkan bahwa pembawa virus (carrier) bisa menularkan virus secara signifikan selama 48 jam.

Rentang waktu ini diperkirakan sebelum gejala infeksi Covid-19 yang nampak muncul.

CDC juga menjelaskan bahwa penularan sebelum munculnya gejala ini biasanya terjadi pada tahap awal infeksi.

Baca Juga: THR Lebaran Terancam Tak Cair Gara-Gara Corona, Ini Jawaban Pemerintah yang Bawa Kabar Gembira! Apa itu?

Gejala infeksi sendiri umumnya muncul setelah 5 hari.

Pada kasus di Hong Kong, penyebaran sebelum gejala ini menyebabkan angka kasus positif corona meroket pada pada minggu pertama kasus ditemukan.

Namun, pada minggu berikutnya semakin menurun.

Baca Juga: Rendam Bahan Makanan dengan Air Sabun Hingga Tuai Komentar Netizen, Hotman Paris: Biar Corona Jahannamnya Mati!

Ini tentunya karena warga patuh untuk menjaga jarak antar satu sama lain.

Studi-studi lain juga menemukan bahwa anak-anak bisa menjadi pembawa virus (carrier) bagi orang-orang di sekitarnya.

Kebanyakan anak-anak tidak menunjukkan gejala ketika terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Prediksi Puncak Pandemi Corona, PBNU Keluarkan Tata Pelaksanaan Salat Tarawih dan Salat Idul Fitri Selama Covid-19

Atau hanya menunjukkan gejala ringan yang tidak berbahaya.(*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.