Tak Boleh Asal, Rupanya Begini Cara Memilih dan Merawat Busana Muslim

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 9 April 2020 | 09:00 WIB
Tak Boleh Asal, Rupanya Begini Cara Memilih dan Merawat Busana Muslim (Instagram/Megaiskanti)

NOVA.id – Hijab sudah menjadi pilihan gaya berpakaian sebagian besar muslimah di Indonesia.

Pengertian hijab tidak sebatas kerudung yang menutup rambut, namun pakaian tertutup secara keseluruhan.

Dari sisi fashion, baju muslim akan sangat menunjang penampilan, namun bisa juga menjatuhkan penampilan.

Baca Juga: Sosok yang Peduli dan Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi, Ini 7 Alasan Pria Menyukai Perempuan dengan Rambut Pendek

Ya, sebab, agar penampilan semakin maksimal, kita juga harus menjaga aroma busana dan hijab yang kita pakai.

Tentu saja, kita harus tahu busana seperti apa yang cocok dipakai untuk iklim tropis seperti Indonesia.

Desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Nurul Akriliyati menjelaskan, ada banyak pilihan bahan atau kain untuk baju muslim.

 Baca Juga: Komunitas Cinta Berkain Indonesia Ajak Masyarakat Mulai Cintai Kain Wastra

Bahan sifon sekarang menjadi pilihan yang cukup lazim digunakan hijaber.

Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun renggang.

Tenunan seperti ini membuat kain menjadi tipis, ringan, tembus cahaya, halus dan lembut.

Baca Juga: Rilis Sneakers Terbaru Khusus Perempuan, Puma Gandeng Cara Delevingne Sebagai Brand Ambassador

Sifat kainnya ringan, lembut, dan udara mudah bertukar, sehingga pemakainya dibuat nyaman serta jatuhannya pun bagus. Awalnya kain sifon hanya dibuat menggunakan benang sutra.

Tetapi sekarang kain sifon mulai diproduksi dengan berbagai jenis serat seperti kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik.

Baca Juga: Sosok yang Peduli dan Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi, Ini 7 Alasan Pria Menyukai Perempuan dengan Rambut Pendek

Ada juga bahan satin, sebagai pilihan lainnya untuk dijadikan pakaian muslim. Berbeda dengan kain sifon, kain satin ditenun dengan cara tertentu yaitu tenun satin, menghasilkan bagian luar kain terlihat berkilau, sementara bagian dalamnya tidak.

Kain satin juga memiliki karakter kain yang halus dan lembut, dan jatuhan yang indah, sehingga sering dipakai untuk keperluan baju muslim dan kerudung untuk pesta.

Kain satin merupakan salah satu kain mahal pada jaman kerajaan dahulu kala, karena  terbuat dari serat sutra, dan dipakai sebagai baju dalam bagi bangsawan.

 Baca Juga: Tak Hanya Satu, 3 Artis China Ini Kenakan Kostum dan Aksesori Karya Rinaldy Yunardi di Acara Mask Singer!

Namun di zaman modern saat ini, kain satin sudah banyak ditemukan di pasar dan diproduksi dari beraneka serat, seperti sutra, poliester, dan nilon. Pakaian muslim yang dibuat menggunakan kain sifon atau kain satin biasanya dipakai pada acara formal, karena mudah dikreasikan berbagai gaya, baik yang polos maupun yang memiliki motif. “Jika dari serat alam seperti katun, rayon, dan sutra, maka hijab akan nyaman digunakan, karena menyerap air atau keringat. Jika kain sifon atau satin dari serat sintetis seperti nilon dan poliester, akan kurang nyaman digunakan pada cuaca panas. Sayangnya, serat alam (katun, rayon, dan sutra) cepat sekali kusam jika sering digunakan,” ujar perempuan yang memiliki pengalaman mengajar di beberapa sekolah mode ternama ini.

Baca Juga: Tak Hanya Satu, 3 Artis China Ini Kenakan Kostum dan Aksesori Karya Rinaldy Yunardi di Acara Mask Singer!

Nurul menambahkan, baju muslim dari kedua jenis kain ini memerlukan perawatan sendiri agar warna tetap bagus, tidak cepat kusam, benang tidak ketarik, sehingga kain tidak rusak.

Jika memiliki mesin cuci dengan pengaturan "hand wash" atau seperti mencuci dengan tangan, maka kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut.

“Khusus untuk hijab alangkah lebih baik, jika dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kantung cuci. Sedangkan baju muslimah berbahan lembut sebaiknya dicuci tangan, tanpa menggosoknya terlalu keras, dan tidak pula mengeringkan kainnya dengan kasar, lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Hemat Tapi Tetap Stylish? Beli Barang Preloved Solusinya!

Sebagai penunjang perawatan baju muslimah secara khusus, Nurul menyarankan menggunakan sabun cuci yang lembut, dan ditambahkan pelembut dan pewangi untuk hijab dan pakaian.

“Inti perawatan baju muslimah adalah mengenali bahannya terlebih dahulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda. Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak,” jelas Nurul.

Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dilihat melalui label yang tertera pada kerudung.

Baca Juga: Danjyo Hiyoji Rilis Koleksi Terbaru untuk Ajak Anak Muda Mulai Berinvestasi

Sementara itu, Hijaber Mega Iskanti memiliki trik sendiri dalam merawat baju-baju muslim dan koleksi hijabnya.

Sebagai influencer dan kini menggeluti brand baju muslim sendiri, ia mengaku bahwa merawat baju muslim, itu susah-susah gampang.

Bahkan meskipun saat membeli sudah tercantum bagaimana cara pencucian yang baik.

Baca Juga: Sosok yang Peduli dan Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi, Ini 7 Alasan Pria Menyukai Perempuan dengan Rambut Pendek

Mega meyakini bahwa baju muslim berbahan khusus, seperti sutra, sifon, atau satin, itu memang paling baik dicuci menggunakan tangan, dikuceknya pelan dengan menggunakan fabric care yang sesuai.

Dengan begitu serat kainnya tetap bagus dan terawat hingga waktu yang lama. Dulu, saat pertama memutuskan menggunakan baju muslim dan berhijab, Mega pun mengaku kerap mengalami kendala.

Baca Juga: Danjyo Hiyoji Rilis Koleksi Terbaru untuk Ajak Anak Muda Mulai Berinvestasi

“Sering banget salah pilih bahan yang ternyata cepet kusut, bahkan yang enggak nyerap keringat. Ini bikin aku enggak nyaman saat memakainya” ujar perempuan asal Bandung ini.

Namun seiring pemahamannya tentang baju muslimah, ia semakin belajar dan paham memilih bahan yang bagus.

Terlebih saat ia menjadi seorang model dan pemilik brand hijab, yang harus belajar cara memilih bahan yang nyaman dan perawatannya. 

Baca Juga: Mewah dan Anggun, Natalie Portman Suarakan Sutradara Perempuan yang Tak Masuk Nominasi Oscar dalam Gaunnya

Meskipun sudah menggunakan sabun cuci yang lembut, kadang tidak cukup.

“Makanya saat tahu Wings Care akan meluncurkan produk fabric care yang bisa membuat perawatan hijab lebih mudah, jelas akan membantu banget. Jadi kalau memang ada pelembut dan pewangi yang bisa merawat baju muslim dan hijab, I will go for it,” ujar Mega. Mega meyakini dengan baju muslim dan hijab yang cantik, lembut, wangi tanpa bau apek, dan tidak kusam, akan semakin meningkatkan kepercayaan diri.

Baca Juga: Tak Hanya Satu, 3 Artis China Ini Kenakan Kostum dan Aksesori Karya Rinaldy Yunardi di Acara Mask Singer!

“Kalau dari aku pribadi tampil cantik itu dimulai dari nyaman dan percaya diri. Mau baju muslim dan berhijab gaya apapun selama kita merasa nyaman dan percaya diri saat menggunakannya, pasti kita akan terlihat cantik,” pungkasnya. (*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.