Menanggapi hal tersebut, Dr.rer.nat, Arli Aditya parkesit sebagai kepala Jurusan Bioinformatika Indonesia International Institute for Life Sciences (i3l) memberikan perspektif Bioinfromatika mengenai virus Covid-19.
Menurutnya, virus Corona baru atau SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit COVID-19 dapat dianalisis oleh ilmu bioinformatika dalam rangka mencari solusi untuk cetak-biru diagnostik, pengobatan, dan pencegahan dalam bentuk vaksin.
Dalam konteks diagnostik, yang dilakukan adalah navigasi ke basis data genome SARS-CoV-2 untuk mencari conserve region yang dapat dikembangkan sebagai marker untuk diagnosis molekuler.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ternyata Virus Corona Bisa Masuk ke dalam Rumah Lewat Tiga Hal Ini
Kemudian, dalam konteks pengobatan, ada dua strategi yang dikembangkan oleh bioinformatisi.
Yang pertama adalah menggunakan basis data obat yang sudah ada, atau drug repurposing.
Kemudian menggunakan basis data herbal, yang juga sudah banyak dikembangkan oleh China.