Pro Kontra Hubungan Intim Saat Pandemi, Dokter RSUD Garut Ini Sarankan Stop Lakukan Seks untuk Keselamatan Bersama

By Ratih, Sabtu, 11 April 2020 | 18:04 WIB
Pro Kontra Hubungan Intim Saat Pandemi, Dokter RSUD Garut Ini Sarankan Stop Lakukan Seks untuk Keselamatan Bersama (iStockphoto)

NOVA.id - Virus corona diketahui menular lewat lendir (droplet).

Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya apakah aman melakukan hubungan suami istri saat pandemi?

Dokter RSUD Garut ini punya jawaban berbeda dari pendapat yang menilai hubungan intim dapat meningkatkan imun tubuh.

Baca Juga: 5 Cara agar Sarapan Bisa Turunkan Berat Badan yang Bisa Bikin Tubuh Terlihat Seksi

Ya, sempat muncul pendapat yang menilai bahwa seks sekali atau dua kali seminggu akan meningkatkan imun.

Namun tentu ada syarat yang harus dipenuhi sebelum memutuskan untuk berhubungan.

dr. Hj. Een Suryani punya pandangannya sendiri.

Baca Juga: Pakai Kondom Bisa Bikin Hubungan Seks Makin Panas, Ini 5 Faktanya

Mengutip GridHealth, dr. Een menilai bahwa physical distancing (jaga jarak) harus dilakukan di mana pun termasuk ranjang.

"Melakukan hubungan suami istri bagi siapapun tidak boleh, di saat menerapkan social distancing," ujarnya seperti pada Kamis (09/04).

Ia meminta agar pasangan melakukan imbauan yang telah diberikan seperti jaga jarak, cuci tangan, dan di rumah saja.

Baca Juga: 5 Gaya Seks yang Bisa Temukan Titik G-Spot dengan Mudah, Bikin Nikmat!

Pandangan dokter Een ini berbeda dengan sebuah studi yang dikutip oleh On Health.

Menurut studi tersebut, orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali per minggu memiliki tingkat imunoglobulin A (IgA) tertinggi dalam air liur mereka.

IgA adalah molekul kekebalan yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit seperti flu.

Baca Juga: Marak Kasus Pelecehan Seksual, Beberapa Tips Ini Dapat Digunakan Untuk Menolong Mental Penyintas

Studi itu juga melihat bahwa orang yang berhubungan seks sekali, dua kali dalam seminggu memiliki saliva IgA lebih tinggi dibanding mereka yang tidak aktif atau terlalu sering melakukan seks.

Namun, syaratnya, kedua pasangan harus membuktikan bahwa tidak ada yang terinfeksi virus corona.

Jika bersikeras ingin melakukan hubungan, dr. Alex Marble dari Mayo Clinic menyarankan doggy style dan hindari menyentuh alat kelamin.

Baca Juga: Pamer Foto Seksi di Instagram, Nia Ramadhani Malah Dicibir karena Dianggap Tak Berempati di Tengah Pandemi Covid-19, Netizen: Nggak Lihat Situasi!

"Jika Anda saling menyentuh alat kelamin satu sama lain, kemungkinan besar Anda akan berciuman pada saat yang bersamaan - dan kami tahu virusnya melewati air liur," ujarnya seperti dikutip GridHealth.(*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.