Country Manager Mundipharma Healthcare Indonesia, Ibu Mada Shinta Dewi menjelaskan program ini bertujuan untuk mendukung tenaga medis lebih teredukasi dalam penanganan covid-19, karena mereka merupakan garda terdepan.
“Kali ini dalam wabah pandemi COVID-19, kami mendukung pemerintah Indonesia, khususnya garda terdepan di pelayanan primer melalui jejaring ADINKES untuk menghadapi COVID-19 dan cegah dan putus rantai pesebaran infeksi COVID-19,” jelasnya.
Di saat data efektivitas terhadap SARS-CoV-2 masih terbatas, penggunaan antiseptik dengan aktivitas mikrobisidal yang berspektrum luas, seperti contohnya Povidone-Iodine dapat mendukung dalam mencegah penyebaran infeksi saat wabah COVID-19.
Educator & Trainer Mundipharma, dr. Mery Sulastri, juga menjelaskan bahwa The Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) dan The US Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun antiseptik untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme dan mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.
Salah satu antiseptik, Povidone-Iodine (PVP-I), terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman pathogen termasuk SARS-COV dan MERS-COV .
”Melihat penelitian secara in vitro yang telah terbukti dari PVP-I, saya yakin metode tersebut efektif untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dari udara/tetesan yang mengandung virus dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi,” ungkap Dr Mery.
Baca Juga: Kelamaan Depan Komputer Bikin Leher Nyeri? Atasi dengan Terapi RICE!