NOVA.id - Kehadiran obat corona telah dinantikan seluruh umat manusia.
Kini kabar baik datang dari uji coba obat corona yang dilakukan ilmuwan pemerintah Amerika Serikat.
Hasil uji coba membuktikan bahwa jenis obat ini berhasil mengobati obyek uji coba yang terinfeksi.
Informasi mengenai penawar virus corona memang simpang siur.
Warga dunia dibuat bingung dengan kebenaran informasi yang ada.
Namun, penelitian ini membuktikan bahwa ilmuwan telah lebih dekat dengan penemuan obat corona.
Melansir Tribun Manado, penelitian ini awalnya dilakukan pada sekelompok monyet.
Penelitian tersebut melibatkan dua kelompok dari enam kera rhesus yang sengaja diinfeksi virus corona sebelumnya.
Para ilmuwan kemudian memberikan pengobatan hanya pada satu kelompok. Dan kelompok monyet ini kondisinya membaik.
Selain uji coba laboratorium ke monyet, obat ini juga telah diberikan pada pasien corona di rumah sakit Chicago.
Hasilnya, tingkat kemanjuran cukup tinggi.
Obat ini adalah Remdesivir yang sempat menjadi perbincangan.
Tribun Manado mengabarkan bahwa Remdesivir adalah obat yang menyebabkan virus menambah mutasi yang dapat menghancurkan dirinya sendiri.
Kendati demikian, penelitian ini masih belum diuji oleh sesama ilmuwan (peer-review).
Salah seorang pasien di rumah sakit di Chicago mengaku sangat berterima kasih dengan obat Remdesivir ini.
"Remdesivir ini adalah sebuah keajaiban," ungkapnya seperti dikutip Tribun Manado.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini