"Gelombang kedua biasanya menyerang hingga 90 persen penduduk yang belum terpapar tadi," ucap Dicky seperti dikutip Kompas.com.
Namun, gelombang kedua ini punya jarak waktu yang cukup jauh dari gelombang pertama.
Waktu yang dibutuhkan sekitar sebulan atau bisa jadi lebih.
Banyak pihak memprediksi puncak kurva di Indonesia akan terjadi di bulan Mei.
Oleh karena itu, Dicky menyarankan agar pemerintah fokus pada maksimalisasi tes, pelacakan kontak, dan perawatan serta isolasi.
Ia juga memberikan contoh yang dapat menggambarkan gelombang kedua.