NOVA.id - Di tengah masa-masa pandemi virus corona atau covid-19 setiap orang dituntut untuk tetap menjaga daya tahan tubuhnya agar terhindar oleh wabah tersebut.
Hal itu tak terkecuali untuk anak-anak.
Sinar matahari pagi merupakan salah satu yang bermanfaat untuk membantu dalam memperkuat daya tahan tubuh anak.
Lewat berjemur anak-anak dapat merasakan manfaat sekaligus untuk kesehatannya.
Menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, fM.Sc, Dokter Spesialis Anak, aktivitas berjemur anak dibawah pukul 10.00 banyak manfaatnya.
Karena kandungan sinar ultraviolet B (UVB) yang kemudian akan membentuk vitamin D dalam jumlah besar akan langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.
“Sementara kadar UVB semakin menurun di atas pukul 10.00 dan dapat berpotensi pada paparan kanker kulit pada anak. Untuk durasi berjemurnya di bawah pukul 10.00 dapat dinaikkan bertahap dari 5 menit sampai 15 menit.
Aktivitas berjemur dapat dilakukan dalam frekuensi 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Anak-anak perlu memaksimalkan berjemur pada bagian lengan dan tungkai mereka, serta waktu berjemur ini berlaku untuk semua wilayah di Indonesia,” tambahnya.
Tak hanya mengandung vitamin D saja sambungnya, berjemur sambil beraktivitas yang menyenangkan di bawah pukul 10.00 melatih ketahanan fisik anak.
Pengkoordinasian tubuh di saat beraktivitas di luar ruangan ini bagus juga untuk pengembangan keterampilan motorik pada anak. Sehingga bila saat bulan Ramadan tiba, anak-anak dapat merasa nyaman dengan aktivitas berjemur ini dan tidak merasa terbebani.
Hal ini juga ikut didukung oleh dr. Zeth Boroh, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dirinya yang juga ikut berkontribusi menciptakan aktivitas dalam #BerjemurAsyik ini merasa perlu mendukung aktivitas fisik yang dikemas menyenangkan, agar anak ke depannya dapat rutin berjemur setiap hari walaupun di tengah sedang menjalankan ibadah puasa.
“Aktivitas #BerjemurAsyik dibagi dalam 3 bagian, dengan bagian utamanya adalah Virtual Gym yaitu gerak tubuh virtual sehingga anak dapat sekaligus membayangkan sambil bereksplorasi melatih motoriknya saat memvisualisasikan gerakan tersebut.
Sehingga walaupun saat ini mereka melakukan berjemur di rumah karena ada pembatasan kegiatan di masa Covid-19, mereka dapat berimajinasi seperti sedang berenang, bersepeda, bermain skating ataupun mendayung,” jelasnya.
Ditambah lagi menurutnya, gerakan virtual ini dapat membantu struktur tubuh anak menjadi lebih kuat serta terhindar dari cedera otot saat mereka sedang aktif beraktivitas #BerjemurAsyik.
Di samping gerak tubuh virtual ada gerak tubuh pendukung lain yaitu pemanasan (dynamic stretching) dengan intensitas sedang yang berfokus pada fleksibilitas tubuh anak.
Baca Juga: 4 Tips untuk Atasi Pegal dan Sakit Punggung Saat Kerja dari Rumah
Sakatonik ABC sebagai vitamin anak Indonesia untuk mendukung daya tahan tubuh anak- anak Indonesia di masa Covid-19 ini dengan ikut mengajak dan memfasilitasi aktivitas #BerjemurAsyik sambil bereksplorasi dengan Virtual gym.
“Kami sangat mengerti bahwa di masa pembatasan beraktivitas diluar rumah ini para orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam bereksplorasi untuk kebutuhan anaknya. Harapan kami aktivitas ini juga dapat membantu anak-anak untuk beraktivitas yang menyenangkan dan juga menyehatkan,” ujar dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager dari Kalbe Consumer Health.
Hal tersebut juga sejalan dengan misi Sakatonik ABC, menurut Kustanto Pramono, Head of Commercial Kalbe Consumer Health, Kalbe berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Salah satunya dengan mendorong anak- anak Indonesia untuk tumbuh sehat dan berkembang menjadi anak berdaya tahan tubuh kuat sehingga mereka terus semangat bereksplorasi mempelajari hal-hal baru dalam aktivitas kesehariannya. (*)