NOVA.id - Menyambut bulan suci Ramadan, ada banyak hal yang bisa kita ajarkan pada si kecil mengenai kehidupan spiritualnya.
Mulai dari mengajarkan anak berpuasa, mengaji, salat, hingga mengajarinya untuk bersedekah.
Ya, di momen suci dan penuh berkah ini, kebiasaan bersedekah bisa menjadi salah satu pembelajaran penting bagi si kecil di samping berpuasa.
Asal tahu saja, membiasakan anak untuk bersedekah sejak dini akan melatih anak untuk lebih peka dan memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi.
Tentu, ini baik untuk pengembangan karakter anak dan akan menjadi bekal di masa depan ketika ia harus hidup di tengah masyarakat dan dunia.
“Berbagi adalah keterampilan hidup yang penting. Kemampuan berbagi ini harus dipelajari oleh bayi, balita, dan anak-anak, sehingga mereka dapat belajar berinteraksi dengan baik, berteman dan bermain bersama anak-anak sebayanya, dan orang-orang di lingkungan sekitarnya secara kooperatif,” ujar Elizabeth Santosa, M.Psi., psikolog.
Baca Juga: Ibu, Tubuh Si Kecil Dapat Melawan Virus Asalkan…
Di sisi lain, kebiasaan baik ini juga bisa membawa anak lebih cerdik dalam mengatur keuangannya, lho.
Pasalnya, ia akan terbiasa untuk menyisihkan uang yang ia miliki dan memisahkan untuk keinginan diri sendiri dan juga untuk berderma bagi sesama.
Lantas, bagaimana mulai mengajarkan anak untuk bersedekah?
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Rileks, Pijat Laktasi Ternyata Punya Banyak Manfaat
Well, kebiasaan bersedekah ini harus dipupuk dari kebiasaan sehari-hari yang mengarahkan anak untuk mau dan rela berbagi.
Misalnya, membiasakan berbagi kue dengan kakak atau adik dengan cara memotong kue tersebut menjadi dua.
Supaya lebih terasa, kita bisa meminta dan membantu si kecil untuk memotong dan membaginya dengan sama rata.
Baca Juga: Tiga Permainan Ini Ampuh Usir Bosan Anak, Yuk, Langsung Coba!
Bisa juga membiasakannya berbagi dengan teman sebayanya di sekolah.
Misal, memberikan sedikit makanan yang ia bawa dari rumah, meminjamkan pensil atau penghapus, dan lainnya.
Nah, seiring berjalannya waktu, kita bisa mulai menanamkan kebiasaan-kebiasaan lain seperti beramal.
Baca Juga: Bagaimana Jika Anak Bertanya Kapan Corona Berakhir? Tenang, Jawab dengan Tips Sederhana Ini
Misalnya, membiasakan anak seminggu sekali menyumbangkan uangnya di kotak amal masjid atau menyumbang ke korban bencana.
Nah, usahakan uang yang disumbangkan adalah sisihan dari uang jajannya.
Sehingga si kecil betul-betul merasakan momen berbagi ini dalam dirinya.
Namun, ketika anak menolak untuk berbagi, kita jangan lantas marah dan melabeli anak dengan perkataan yang negatif seperti “pelit” atau “kikir”.
Sebab, label negatif ini sangat mungkin memperkuat sifat untuk tak mau berbagi.
Jadi, sebaiknya kembangkan sifat positif anak dengan memberikan penjelasan positif kenapa ia harus berbagi.
Baca Juga: Armand Maulana Lebih Pilih Cara Ini untuk Kontrol Pemakaian Gadget
Ketahuilah, tidak semua anak bisa langsung mengerti saat diajarkan untuk berbagi dan beramal.
Jadi, kita wajib menjadi role model baginya.
Ya, semakin sering kita memberi kepada orang lain secara nyata maka anak akan belajar banyak dan melakukannya sebagai sebuah tindakan normal dan wajib dilakukan.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.