Ketua PIM, Maylana Koentjoro Bantu Pemerintah Lawan Covid-19 Lewat Suara Perempuan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 22 April 2020 | 16:20 WIB
Ketua PIM, Maylana Koentjoro Bantu Pemerintah Lawan Covid-19 Lewat Suara Perempuan (PIM)

Kartini bagi perempuan Indonesia, karena semuanya harus tinggal di rumah.

‘’Peran perempuan saat kondisi pandemik virus Covid-19 ini sangat dibutuhkan, yaitu bagaimana seorang ibu bisa membuat anak-anaknya betah di rumah. Seorang ibu harus membantu anak-anak belajar jarak jauh, sambil mengerjakan pekerjaannya sendiri dari rumah, dan mengerjakan pekerjaan rumah karena asisten rumah tangga juga diminta tidak bekerja dulu,’’ ujar Maylana Togas Koentjoro.

Perempuan kelahiran Manado, 24 Mei, 50 tahun silam ini adalah sosok perempuan Indonesia yang sudah malang-melintang di berbagai organisasi.

 Baca Juga: Kisah Francisca Puspitasari Terbangkan Keramik Buatan Indonesia ke Dunia

Ia mengaku tidak bisa tinggal diam melihat situasi saat ini.

Bekerja sama dengan sejumlah pegiat kemanusiaan, Lana, begitu ia biasa disapa, ikut  bergabung membantu menyediakan alat-alat kesehatan dan logistik seperti berbagai jenis vitamin, makanan, dan minuman untuk disumbangkan ke rumah sakit dan puskesmas rujukan Covid-19.

Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Maju (PIM), organisasi perempuan yang sudah berada di 20 provinsi dan kabupaten kota ini juga turut mensosialisakan pentingnya rajin cuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah Covid-19.

 Baca Juga: Berkat Mendiang BJ Habibie, Esther Gayatri Saleh Bisa Jadi Pilot Uji Perempuan Pertama di Dunia

Dan, yang tidak kalah penting adalah upayanya membantu mereka yang bekerja di usaha kecil menengah atau UKM.

Caranya adalah dengan meminta masyarakat, yang kemungkinan besar perempuan atau ibu rumah tangga untuk berbelanja produk lokal dari rumah.

Mereka bisa berbelanja di pasar lokal yang dikelola PD Pasar Jaya misalnya, yang tersebar di lima wilayah di Jakarta.

 Baca Juga: Dony Oskaria, Anak Kampung yang Memulai Karier dari Call Centre Hingga Jadi Wadirut Garuda