Dampak Pandemi Covid-19, ILO: Hampir Setengah dari Angkatan Kerja Global Berisiko Kehilangan Mata Pencarian

By Presi, Kamis, 30 April 2020 | 17:25 WIB
(ilustrasi) Dampak Pandemi Covid-19, ILO: Hampir Setengah dari Angkatan Kerja Global Berisiko Kehilangan Mata Pencarian (gilaxia)

 

NOVA.id - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengatakan bahwa 1,6 miliar pekerja di perekonomian informal di dunia berada dalam bahaya langsung karena akan mengalami kehancuran mata pencarian mereka.

Itu bisa terjadi karena pandemi covid-19 yang mengakibatkan menurunnya jam kerja secara global.

Menurut Monitor ILO edisi ketiga: COVID-19 dan dunia kerja, penurunan jam kerja di kuartal (kedua) tahun 2020 diperkirakan akan semakin buruk dibandingkan estimasi sebelumnya.

Baca Juga: Guna Bangun Generasi Indonesia yang Kompeten, ILO Dokumentasikan 3 Praktik Kemitraan antara Lembaga Pendidikan dan Industri

Jika dibandingkan dengan tingkatan sebelum krisis (Q4 2019), maka saat ini diperkirakan akan terjadi kemerosotan sebesar 10,5%.

Angka itu setara dengan 305 juta pekerjaan penuh waktu, dengan asumsi 48 jam kerja dalam seminggu.

Estimasi sebelumnya adalah penurunan 6,7%, setara dengan 195 juta pekerja penuh waktu.

Baca Juga: Gelontorkan Rp 8 Milyar untuk Gaji Hingga Akhir Tahun, Raffi Ahmad Tak akan PHK 100 Orang Karyawannya: Aku Mempersiapkan Sampai Desember