Hal yang sama disampaikan oleh Kevlin, karyawan swasta berdomisili di Jakarta yang memiliki orangtua dengan penyakit stroke.
“Ibu saya telah mengalami stroke selama beberapa tahun, dokter memberikan beberapa obat yang harus dikonsumsinya setiap hari. Ini membuat saya harus berkomunikasi setiap saat dengan dokter untuk memastikan obat ibu saya dapat dibeli kapanpun. Apalagi saat PSBB sekarang ini, gerak saya menjadi terbatas,” ujarnya.
Pelayanan medis jarak jauh bisa menjadi pilihan lain di tengah wabah Covid-19 yang melanda dunia saat ini.
Baca Juga: Resep Es Loli Kacang Merah yang Bergizi, Cocok untuk Buka Puasa!
Presiden Joko Widodo menilai, telemedis mampu menyediakan sarana telekomunikasi jarak jauh yang disebut sebagai rumah sakit tanpa dinding.
Hal ini turut serta membantu upaya penanggulangan wabah Covid-19.
Dengan tersedianya layanan telemedis, orang tidak harus pergi ke dokter, rumah sakit, apotek, atau puskesmas.